PERMASALAHAN PADA OTAK (DISLEKSIA) BERPENGARUH PADA KEMAMPUAN BERBAHASA

Muhammad Hamzah Fansuri Hasibuan

Abstract


Abstrak. Disleksia merupakan salah satu bentuk kesulitan belajar spesifik yang tersering diantara kedua bentuk kesulitan belajar spesifik lainnya yaitu disgrafia dan diskalkulia. Disleksia yang berasal dari bahasa Greek secara harafiah mengandung makna kesulitan berbahasa (dys = sulit; lexia = bahasa). Disleksia (seperti halnya diskalkulia dan disgrafia) terjadi pada individu dengan potensi kecerdasan normal, bahkan banyak diantara mereka yang mempunyai tingkat kecerdasan jauh di atas rata-rata. Itulah sebabnya maka disleksia disebut sebagai kesulitan belajar SPESIFIK, karena kesulitan belajar yang dihadapinya hanya terjadi pada satu atau beberapa area akademis yang spesifik saja, diantaranya area membaca, menulis dan berhitung. Seringkali disleksia merujuk pada kondisi dimana kesulitan belajar yang nampak pada individu tersebut sulit dijelaskan karena demikian ‘berlawanan’ dengan potensi kecerdasan yang dimilikinya. Sebagian besar orang awam memahami disleksia sebagai kondisi dimana anak sulit belajar baca, malas menulis, jika menulis banyak huruf yang hilang, sulit menghitung, dan sebagainya, namun sejatinya disleksia sama sekali tidak sesederhana itu.

Kata kunci : Disleksia, penyebab, strategi

 

Abstract. Dyslexia is one of the most common forms of learning difficulties among the two other specific forms of learning difficulties, namely dysgraphia and dyscalculia. Dyslexia originating from Greek literally means language difficulties (dys = difficult; lexia = language). Dyslexia (like dyscalculia and dysgraphia) occurs in individuals with normal intelligence potential, even many of them who have a level of intelligence far above average. That is why dyslexia is referred to as SPECIFIC learning difficulties, because the learning difficulties it faces only occur in one or several specific academic areas, including the area of reading, writing and counting. Often dyslexia refers to a condition where the learning difficulties that appear to the individual are difficult to explain because of this 'opposite' to the potential intelligence they have. Most lay people understand dyslexia as a condition where children have difficulty learning to read, are lazy to write, if they write a lot of missing letters, difficult to count, and so on, but actually dyslexia is not that simple at all.

Keywords: Dyslexia, causes, strategies


Full Text:

PDF

References


Kholid A. Harras & Andika Dutha Bachari. 2009. Dasar-Dasar Psikolinguistik. Bandung: Upi Press, Putaka Budi Digital.

Arifuddin. 2013.Neuro Psikolinguistik. Jakarta: Rajawali Pres, Raja Grafindo Persada.

Dardjowidjojo, Soenjono. 2008. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Shaywitz. S. 2003. Overcoming Dyslexia. New York: Alfred A Knopf. www.halalguide.info/content/view/720/70/.

Endang Widyorini, Julia Maria Van Tiel,2017. Disleksia,Jakarta:PT Fajar Interpratama Mandiri.

Susan C, Lowell, M.A, 2013. Definition of Dyslexia and Assessment of Dyslexia.

Sally E. Shaywitz. New England Journal of Medicine, Volume 338, Number 5. Dyslexia and Learning Disabilities.

IDA Board of Directors, Nov.12, 2002 Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder – 5th Edition, The American Psychiatric Association, 2013.

Sally Shaywitz. Alfred A Knopf Publishers, NY, 2003. Overcoming Dyslexia




DOI: https://doi.org/10.30743/bahastra.v3i2.1142

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan
Email: prodipbsi@fkip.uisu.ac.id | bahastra@fkip.uisu.ac.id 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.