EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI DENGAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS X SMA NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR

Sepriandison Saragih

Abstract


Abstrak. Salah satu komponen keberhasilan pembelajaran adalah penggunaan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik serta kemampuan guru dalam penggunaan metode tersebut. Metode demonstrasi jarang digunakan oleh guru karena dianggap sulit dalam penerapannya, sehingga guru kebanyakan menggunakan metode ceramah, tanya jawab atau diskusi. Oleh karena itu maka dilakukan penelitian untuk membandingkan hasil belajar dengan metode demonstrasi dan diskusi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang membandingkan hasil belajar dengan metode demonstrasi dan metode diskusi dengan sampel 2 rombel di kelas X SMA Negeri 1 Pematangsiantar. Dengan demikian penelitian ini menggunakan desain eksperimental jenis post test equivalent group, yaitu desain dengan memberikan post test setelah kedua kelas diberi perlakuan. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil belajar peserta didik yang berasal dari kelompok pembelajaran dengan metode demonstrasi rata-rata 84,5 dengan standar deviasi 8,39 dan kelompok peserta didik dengan metode pembelajaran diskusi rata-rata skor 59,73. Berdasarkan perhitungan,maka didapat hasil Thitung=35,89Ttabel= 2,001 (ɑ= 0,05) Oleh karena Thitung>Ttabelmaka hipotesis Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan metode demonstrasi lebih tinggi dibandingkan hasil belajar dengan menggunakan  metode  diskusi   pada peserta didik. Maka, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan peserta didik yang menggunakan metode demonstrasi lebih tinggi dibandingkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan peserta didik yang menggunakan metode diskusi. Oleh karena itu disarankan bagi guru Pendidikan Kewarganegaraan untuk  dapat  menerapkan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran sehingga diperoleh hasil belajar yang lebih tinggi.

Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Metode Diskusi, Hasil Belajar,

                      Pendidikan Kewarganegaraan

 Abstract. One component of the success of learning is the use of appropriate learning methods in accordance with the characteristics of the material and students and the ability of teachers to use these methods. The demonstration method is rarely used by teachers because it is considered difficult in its application, so most teachers use the lecture, question and answer or discussion methods. Therefore, a study was conducted to compare learning outcomes with the demonstration and discussion methods. This study uses an experimental method that compares learning outcomes with the demonstration method and the discussion method with a sample of 2 classes in class X SMA Negeri 1 Pematangsiantar. This study uses an experimental design type post test equivalent group, namely design by providing a post test after both classes are treated. From the results of this study obtained the learning outcomes of students who came from the learning group with an average demonstration method of 84.5 with a standard deviation of 8.39 and a group of students with a learning method of discussion with an average score of 59.73. So, it can be concluded that the learning outcomes of Citizenship Education students who use the demonstration method is higher than the learning outcomes of Citizenship Education students who use the discussion method. Therefore it is recommended for Civics Education teachers to be able to apply the demonstration method in the learning process so that higher learning outcomes are obtained.

Keywords: Demonstration Method, Discussion Method, Learning

                  Outcomes, Civics Education

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2013). Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Darmadi, H. (2013). Urgensi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi. Bandung: Alfabeta.

Davies, I. (1991). Pengelolaan Belajar, terjemahan Sudarsono Sudirdjo. Jakarta: Rajawali Press.

Djamarah, S. B. & Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: RinekaCipta.

Endah.(2008). Makalah Perspektif Pembangunan Pendidikan Nasional. http// Isslamuddin.Wordpress,com.

/2008/06/10 makalah-perspektif- pendidikan-nasional

Gulo, W. (2004). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Gramedia.

Jihad, A. & Haris, A. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.

Moedijiono & Dimyati, M. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud. Mulya, E. (2006). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Roestiyah N. K. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup.

Silberman, M. L. (2014). Active Learning. Bandung: Nuansa Cendekia.

Siregar, E. & Nara, H. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Soemantri, M. & Permana, J. (2001). Strategi Belajar Pembelajaran. Bandung: Maualan.

Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sunaryo. (1989). Strategi Belajar Mengajar dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Depdikbud.

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutikno, M. S. (2014). Metode & Model- Model Pembelajaran. Lombok: Holistica.

Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya




DOI: https://doi.org/10.30743/bahastra.v3i2.3187

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan
Email: prodipbsi@fkip.uisu.ac.id | bahastra@fkip.uisu.ac.id 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.