ANALISIS FONOLOGI PADA ANAK DOWN SYNDROME USIA 10 TAHUN (STUDI KASUS) DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA TEKS DESKRIPSI TEMATIK DI SLB

Kholifah Karismawati, Sintowati Rini Utami, N. Lia Marliana

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang bentuk-bentuk penyimpangan yang terdapat pada ujaran anak down syndrome usia 10 tahun serta implikasinya terhadap keterampilan berbicara teks deskripsi. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus kualitatif dengan metode deskriptif yang terdiri atas metode simak dan cakap. Fokus analisis penelitian ini adalah pola bunyi atau ujaran pada tuturan anak down syndrome usia 10 tahun. Hasil analisis data menunjukkan bahwa data dengan hasil yang paling tertinggi, yaitu terdapat pada penghilangan fonem (omisi) sebanyak 59%. Penggantian fonem (substitusi) sebanyak 18%, penambahan fonem (adisi) sebanyak14%, dan ketidakteraturan berbahasa (distorsi) sebanyak 9%. Penghilangan fonem menjadi pembahasan yang terbanyak, karena sebagai bentuk penyederhanaan fonem, anak tersebut mengujarkan bunyi-bunyi bahasa tidak hanya terjadi pada fonem saja, tetapi terjadi pada beberapa fonem dalam satu kata. Implikasi pada penelitian ini, terdapat pada materi teks deskripsi dengan pendekatan kontekstual pada kelas VI SLB KD 3.2 dan 4.2 serta dapat diimplikasikan bagi pembelajaran dalam bidang linguistik, khususnya di bidang fonologi, yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya, seperti menyelidiki sistem fonem dari suatu bahasa, menelaah tentang cara bunyi berproses ketika membentuk sebuah kata atau frasa.

 


Full Text:

PDF

References


Baihaqi, M. L. (2011). Phonological competence of children with down syndrome at SLB C Negeri 1 Yogyakarta. Widyariset, 14(1), 153-162.

Chaer, Abdul. (2003). Linguistik umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Libby, Kumin. (2001). Speech intelligibility in individuals with Down syndrome: A framework for targeting specific factors for assessment and treatment. Down syndrome Quarterly.

Marliana, N. L., & Phil, M. (2009). Perbezaan bunyi [a] dan [ə](schwa) dalam bahasa melayu bagi pelajar indonesia di malaysia: satu kajian fonologi. Komunikologi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 6(1).

Muslich, M. (2008). Fonologi bahasa Indonesia: Tinjauan deskriptif sistem bunyi bahasa Indonesia. Bumi Aksara.

Nababan, F. M. (2021). Analisis Kendala Guru dalam Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di SMP Negeri 3 Medan. Sintaks: Jurnal Bahasa & Sastra Indonesia, 1(2), 1-4.

Rondal, Jean A. (1998). Cases of exceptional language in mental retardation and Down syndrome: Explanatory perspectives. Down syndrome Research and Practice.

Sastra, G. (2005). Ekpresi verbal penderita strok dari sudut analisis neurolinguistic. Doctoral dissertation, Universiti Putra Malaysia.

Utami, S. R. (2017). Pembelajaran Aspek Tata Bahasa dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia. Aksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 189-203.




DOI: https://doi.org/10.30743/bahastra.v6i1.4116

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan
Email: prodipbsi@fkip.uisu.ac.id | bahastra@fkip.uisu.ac.id 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.