ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA HUMOR DI INTERNET (TINJAUAN PRAGMATIK)

Ening Nanda Rama

Abstract


Abstrak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk tuturan yang mematuhi dan melanggar maksim prinsip kesantunan bahasa dalam wacana humor berbahasa Indonesia di internet laman web www.ketawa.com berdasarkan prinsip kesantunan Leech (1993) yang terdiri atas maksim kebijaksanaan (tacx maxim), maksim penerimaan (approbation maxim), maksim kemurahan (generosity maxim), maksim kerendahan hati (modesty maxim), maksim kecocokan (agreement maxim) dan maksim kesimpatian (sympathy maxim).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang objektif, didasarkan atas data yang ada. Sumber data primer (data pokok) yaitu bersumber dari internet laman web http://ketawa.com dibatasi pada kategori humor ekonomi & bisnis, humor politik, humor umum, humor lainnya, dan kategori humor komputer & teknologi. Masing-masing dari kategori tersebut dibatasi lagi sebanyak 6 bentuk percakapan wacana humor yang dipilih secara acak. Maka sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini seluruhnya berjumlah 30 bentuk percakapan wacana humor berbahasa Indonesia.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkkan bahwa terdapat bentuk-bentuk tuturan yang mematuhi dan melanggar maksim prinsip kesantunan bahasa dalam wacana humor di internet laman web www.ketawa.com berdasarkan prinsip kesantunan Leech (1993) yang terdiri atas (1) maksim kearifan (kebijaksanaan), (2) maksim kedermawanan (penerimaan), (3) maksim pujian (kemurahan), (4) maksim kerendahan hati (kesederhanaan), (5) maksim kesepakatan (kecocokan) dan (6) maksim kesimpatian.

Kata Kunci: Kesantunan Bahasa, Wacana Humor

Abstract. This study is aimed at describing the form of speech that obeys and violates the maxim of the principle of language politeness in the discourse of Indonesian humor on the internet web page www.ketawa.com based on the principles of politeness Leech (1993) consisting of tacx maxim, approbation maxim, generosity maxim, modesty maxim, agreement maxim, and sympathy maxim.The method used in this research is descriptive qualitative method that is objective based on existing data. The primary data is sourced from internet website http://ketawa.com limited to the category of economic and business humor, political humor, general humor, other humor, and computers and technology humor category. Each of these categories is restricted to 6 randomly selected humor discourse. Then the samples used by researcher in this study totaled 30 forms of conversational discoursehumor in Indonesian language. The results obtained from this study indicate that there are forms of speech that obey and violate the maxim of the principles of language politeness in the humorous discourse on the internet web page www.ketawa.com based on the principle of politeness Leech (1993) which consists of (1) tacx maxim, (2) approbation maxim, (3) generosity maxim, (4) modesty maxim, (5) agreement maxim, and (6) sympathy maxim.

Keywords:politeness language, humordiscourse


Full Text:

##PDF##

References


Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia

Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga

Sibarani, Robert. 2004. Antropolinguistik. Medan: Penerbit Poda

Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2011. Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka

http://www.ketawa.com/




DOI: https://doi.org/10.30743/bahastra.v1i2.722

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan
Email: prodipbsi@fkip.uisu.ac.id | bahastra@fkip.uisu.ac.id 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.