ANALISAVOLUME SEDIMENTASI KOLAM LUMPUR PADA BENDUNG SUNGAI ULAR

Ary Afandi Nasution, Ahmad Bima Nusa, Ronal H.T. Simbolon

Abstract


Dalam menjaga kualitas air irigasi di Sungai Ular, dibangunlah bangunan kantong lumpur (settlement basin) tepat setelah bangunan pengumpul, sistem pembilasan sedimen dilakukan secara hidrolik dengan membuka pintu saluran pembilasan sehingga sedimen terbilas dengan air sungai. aliran air, oleh karena itu untuk mengetahui proses aliran air di sungai. Pada kantong lumpur perlu dilakukan analisis untuk menentukan fraksi sedimen, menghitung perkiraan aliran sedimen, kecepatan aliran dan tingginya kehilangan energi air di saluran. Dalam pengerjaan skripsi ini, tahapan penelitian disusun dalam bentuk pengumpulan data primer berupa dokumentasi lokasi penelitian, kemudian data sekunder berupa gambar, data teknis dan laporan, melakukan studi pustaka dari buku teks, jurnal dan perkuliahan. catatan, menganalisa secara hidraulik data teknis eksisting terkait pembangunan bak pengendapan untuk Daerah Irigasi Sungai Ular yang meliputi analisa angkutan sedimen dan volume tampungan, analisa elevasi muka air dan kehilangan energi tinggi serta mengetahui efisiensi pengendapan dan frekuensi penggelontoran . Tiga metode yang digunakan untuk menentukan dan memperkirakan jumlah angkutan sedimen, yaitu Lane dan Kalinske, Einstein, dan Bagian Hidrometri. Besarnya sedimen yang mendekati hasil analisis angkutan sedimen adalah metode Lane dan Kalinske dengan angkutan sedimen per hari yang masuk ke intake memiliki volume sedimen 0,867 m3/hari, dengan kecepatan aliran rata-rata selama proses flushing di saluran penggelontoran 2,658 m/detik, hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa pada saat penggelontoran sedimen secara hidrolik kecepatannya harus mempunyai aliran superkritis.


Full Text:

PDF

References


. Asdak, C. 2007, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

. Baba, H., 2009, Interim Report No.3 on JICA Expert Actifity, Directorate General of Water Resources, Ministry of Public Work, Jakarta.

. Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2004, Perencaanaan Hidraulik, Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Penangkap Pasir Tipe Pusair. Puslitbang Sumber Daya Air.

. Direktorat Jenderal Pengairan KP-02. 20013. Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Bangunan Utama.

. Hanwar, Suhendrik, Herdianto, Revalin. 2007, Desain Bangunan Penangkap Sedimen Dengan Teknologi Baffle (sekat). Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Unand. Padang.

. Harmayani, K.D dan Konsukarta, I.G.M. 2007, Perencanaan Air Tanah Akibat Pembuangan Limbah Domestik di Lingkungan Kumuh. Jurnal Pemukiman Tanah, Vol 5, No. 2: 62-108.

. Mawardi E. 2007, Desain Hidraulik Bangunan Irigasi, AIT Badan Penerbit Alfabeta, Bandung.

. Sutrisno, T., 2004, Teknologi Penyediaan Air Bersih, PT Rineka Cipta, Jakarta.

. Syarifuddin, dkk. 2000, Sains Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.

. Suripin, 2002, Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air, Yogyakarta: Penerbit Andi.

. Sani, Asrul. 2008, Analisis Kapasitas Waduk Dengan Metode Ripple dan Behavior (Studi Kasus Pada Waduk Mamak Sumbawa).Yogyakarta.

. Soewarno. 2000, Hidrologi: Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai (Hidrologi). Bandung: Penerbit Nova.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.