PENGARUH CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN ASPAL CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC)

Andika Nurrazaak Tanjung, Darlina Tanjung, Marwan Lubis

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerakteristik Marshall campuran(AC-BC) menggunakan limbah cangkang pada sawit sebagai subsitusi agregat kasar pada campuran aspal aspal beton lapis AUS (AC-BC) dengan membuat variasi cangkang kelapa sawit 25%,50%,75%. Dan menentukan kadar aspal optimum (KAO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerakteristik campuran AC-BC menggunakan limbah cangkang kelapa sawit sebagai subsitusi agregat kasar yang memenuhi spesifikasi pada semua kadar aspal meliputi nilai density (kepadatan), voids in mineral agregat (VMA), stabilitas dan marshall quotient (MQ), Kadar aspal Optimum (KAO) Campuran AC-BC 5%. Hasil yang didapat dari Marshall Test percobaanb (1) 1.693,3 kg 2.007,77 kg 1.911,01 kg 2.080,34 kg 1.959,39 kg Percobaan (2) 1.765,87 kg 1.959,39 kg 2.007,77 kg 1.983,58 kg 1.886,82 kg Percobaan (3) 1.644,92 kg 1.693,3 kg 1.765,87 kg 1.572,35 kg 1.451,4 kg. Dan Flow Percobaan (1) 2 mm, 3 mm, 2 mm, 3mm, 3 mm. Percobaan (2) 2 mm, 3 mm, 3 mm, 2 mm, 2 mm. Percobaan (3) 2 mm, 2 mm, 2 mm, 2 mm, 2 mm. Berdasarkan pengujian marshall stabilitas dan flow pada campuran cangkang kelapa sawit yang masih memenuhi spesifikasi dan layak digunakan dalam perkerasan lentur.Kadar cangkang kelapa sawit sebagai subsitusi agregat kasar pada campuran aspal AC-BC yang paling optimal berada pada subsitusi penambahan cangkang kelapa sawit 25% dan 50%.


Keywords


Campuran AC-BC; Cangkang; Kelapa Sawit; KAO; Parameter; Marshall

Full Text:

PDF

References


. Anonim, 1999, Pedoman Perencanaan Campuran Beraspal Panas dengan Pendekata Kepadatan Mutlak,Direktorat Jenderal Bina Marga,Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta

. Aonim, 2004, Pedoman Pekerjaan Campuran Beraspal Panas, Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

. Anonim, 2010, Spesifikasi Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pek Pekerjaan Umum, Jakarta.

. Bina Marga (2010) Spesifikasi Umum 2010 Rev 3, Campuran Beraspal Panas

. Bukhari dkk, 2007, Rekayasa Bahan dan Tebal Perkerasan Jalan Raya, FakultasTenik,Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

. H. Oglesby, Clarkson. 1999, Teknik Jalan Raya (ahli bahasa) Jilid 1

. RSNI.M-01-2003, Metode Pengujian Campuran Beraspal Panas Dengan Alat Marshall.

. Saodang, H, 2004, Perencanaan Perkerasan Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung.

. SNI 03-1968-1990, Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus Dan Kasar.

. SNI 1969:2008, Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar dan Halus.

. SNI 2432:2011, Cara Uji Penetrasi Aspal.

. Sukirman,S, 1999, Perkerasan Lentur Jaln Raya, Penerbit Granit, Bandung.

. Sukirman,S, 2003, Beton Aspal Campuran Panas, Penerbit Granit, Bandung

. Departemen Pekerjaan Umum (2010), Spesifikasi umum bidang jalan dan Jembatan(revisiIII) badan penelitian dan pengembangan PU,Departemen Pekerjaan Umum,Jakarta

. American Society for Testing and materials,(1989)Marshal Stability Test Apparatus,ASTM designation:D-1559-62 T,philadelpia,PA.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.