ANALISIS KINERJA JALINAN JALAN IMAM BONJOL DAN JALAN SISINGAMANGARAJA KOTA PADANG SIDEMPUAN

Marwan Lubis, Gunawan Tarigan, Wandi Prasetyo

Abstract


Jalinan jalan Imam Bonjol dan Jalan Sisingamangaraja merupakan salah satu jalinan jalan (Bundaran) yang penting di kota Padang Sidempuan di karnakan kedua jalan tersebut termasuk jalan penghubung antara Sibolga, Sipirok dan Panyabungan (Lintas Sumatera). Berdasarkan pengamatan secara visual, diketahui bahwa tingginya arus lalu lintas dari arah sibolga dan panyabungan yang melewati bundaran ini dapat menyebabkan terjadinya kesemrawutan dan kemacatan.  Dari kondisi ini dibutuhkan penelitian untuk mengetahui kinerja jalinan jalan pada kondisi eksisting dan kondisi apa bila di lakukannya perubahan pada jalinan jalan. Adapun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bagian jalinan (weaving area) dan volume lalu lintas saat ini. Penelitian  yang di lakukan pada bagian jalinan ini yaitu dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer meliputi data volume arus lalu lintas dan hambatan samping. Sedangkan data sekunder meliputi data jumlah penduduk dan data geometrik pada bagian jalinan di bundaran tersebut. Dalam melakukan analisis, perhitungan berdasarkan metode dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, yang mana akan di hasilkan berupa volume, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian. Hasil analisis mendapatkan volume pada jam puncak terjadi pada hari Minggu sore hari pukul 17.00 – 18.00 WIB dengan nilai kapasitas jalinan AB = 2114 smp/jam, jalinan BC = 1971 smp/jam dan jalinan CA = 2201 smp/jam. Nilai derajat kejenuhan jalinan AB = 0,96 , jalinan BC = 0,95 dan jalinan CA = 0,79. nilai tundaan bundaran rata-rata sebesar 18,34 det/jam dengan tingkat pelanan C. Peluang antrian bundaran terjadi antara 34% - 70%. Analisa kinerja jalinan jalan didapat bahwa tingkat pelayanan dari jalinan jalan Imam Bonjol dan jalan Sisingamangaraja berada pada tingkat D dimana kondisi arus lalu lintas mendekati tidak stabil pada saat jam sibuk.


Keywords


Jalinan; Derajat Kejenuhan; Tundaan; Peluang; Antrian; Tingkat Pelayanan

Full Text:

PDF

References


. Anonimus. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Direktorat JendralBina Marga Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan.

. Morlok, Edward K.1991. Pengantar Teknik Dan PerencanaanTransportasi. Erlangga :Jakarta

. Anonim. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Direktorat JendralBina Marga PusatPenelitian dan Pengembangan Jalan. Bab 4Bagian JalinanJalan

. Badan Pusat Statistik Kota Padang sidimpuan, 2018.

. Padangsidimpuan Dalam Angka Tahun 2018. BPS KotaPadangsidimpuan.

. Sukirman Silvia 1994, Dasar – Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Penerbit Nova, Bandung

. Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2004, Perencanaan Bundaran untuk Persimpangan Sebidang.

. Risdiyanto, 2014, Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas: Teori dan Aplikasi.Dicetak oleh PT Leutika Nouvalitera

. Hobbs, F.D., 1995, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Terjemahan oleh Suprapto TM dan Waldijoni, Gadjah Mada University Press,Yokyakarta,

. O’Flaherty, C.A., 1997, Transport Planning and Traffic Enginering. Arnold London.

. Munawar, A., 2004. Manajemen Lalu lintas Perkotaan. Beta Offset. Yogyakarta.

. Alamsyah Ansyori Alik, 2005, Rekayasa Lalu Lintas. Edisi Revisi. UPT Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.