PENGARUH ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT TEKAN BETON SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN DALAM PEMBUATAN BETON NORMAL

Aditya Pratama, Ellyza Chairina

Abstract


Kualitas beton yang baik adalah beton yang mempunyai kuat tekan yang tinggi, dan salah satu upaya untuk meningkatkan kuat tekan beton dapat dilakukan dengan pemakaian bahan tambah abu ampas tebu. Abu ampas tebu memiliki kandungan yang sama dengan bahan utama pembentuk semen portland yaitu silika (SiO2) dan ferrit (FeO2) sehingga dapat dijadikan sebagai pozolan juga dapat menambah kekuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar kenaikan kuat tekan beton, dan juga dapat mengetahui berapa persen penambahan abu ampas tebu untuk mendapatkan nilai optimum kuat tekan beton. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan studi literatur terhadap berbagai hal dan informasi berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa semakin besar persentase penambahan abu ampas tebu sebagai bahan pengganti, maka semakin rendah kuat tekan beton yang didapat. Variasi persen abu ampas tebu dapat mempengaruhi mutu beton yang didapat pada umur 28 hari, yaitu beton dengan abu ampas tebu sebesar 6% didapat kuat tekan sebesar 24,39 MPa dan beton dengan ampas tebu 8% didapat kuat tekan sebesar 21,49 MPa. Beton yang ditambah dengan abu ampas tebu 6% mempunyai kuat tekan karakteristik yang tinggi tetapi untuk beton dengan penambahan abu ampas tebu 8% didapat kuat tekan karakteristik beton yang rendah, dibandingkan dengan beton normal tanpa bahan pengganti. Pada beton normal didapat kuat tekan sebesar 25,58 MPa.


Keywords


Abu; Ampas Tebu; Beton; Kuat Tekan Beton; Mutu Beton

Full Text:

PDF

References


. American Societyfor Testing and Materials C33 (1985,1986) Standards Specification For Agregates, Philadelphia: ASTM.

. American Society for Testing and Materials C39, 1993, Standard Test Method for compressive Strengthof Cylindrical Concrete Spesimens, Philadelphia:ASTM.

. American Society for Testing and Materials C150, 1986, Standards Specification For Portland Cement, Philadelphia: ASTM.

. Dinas Pekerjaan Umum, 1990, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK SNI T-15-1990-03). Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Indonesia.

. Dinas Pekerjaan Umum, 2002, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK SNI 03-2847-2002). Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Indonesia.

. Dinas Pekerjaan Umum, 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI-1971).Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum. Indonesia.

. Dinas Pekerjaan Umum, 1993, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SNI03-2834-1993). Pusjatan-Balitbang PU.Indonesia.

. Dinas Pekerjaan Umum, 2008, Cara Uji Slump Beton (SNI 1972- 2008). Pusjatan-Balitbang PU. Indonesia.

. Dinas Pekerjaan Umum, 1990, Metode Pengujian Kuat Tekan Beton (SNI- 03-1974-1990). Pusjatan-BalitbangPU. Indonesia.

. Dinas Pekerjaan Umum, 1991, Metode Pengujian Pengambilan Contoh Untuk Campuran Beton Segar (SNI-03-2458-1991). Pusjatan-Balitbang PU. Indonesia.

. Laboratorium Beton Teknik Sipil. Buku Pedoman Praktikum Beton. Fakultas Teknik. Universitas Islam Sumatera Utara. Medan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.