PENGARUH PEREMAJAAN ASPAL MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH SOLAR DENGAN PENGUJIAN MARSHALL

Dehri Nanggar Partaonan Harahap

Abstract


Dalam pencarian metode yang ramah lingkungan dan hemat biaya untuk meningkatkan kualitas perkerasan, penggunaan bahan tambahan telah menjadi alternatif yang populer. Salah satu bahan tersebut adalah solar, yang dapat ditambahkan ke aspal untuk meremajakan dan mengurangi limbah. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh aspal modifikasi diesel terhadap stabilitas dan nilai aliran. Temuan mengungkapkan bahwa penggunaan aspal yang dimodifikasi polimer, yang memiliki nilai stabilitas tinggi, dapat sangat meningkatkan kualitas pembangunan dan perbaikan jalan. Metodologi yang digunakan dalam percobaan ini adalah pembuatan 15 benda uji menggunakan aspal pen 60/70 untuk menentukan KAO, dilanjutkan dengan pencampuran solar dengan variasi 1%, 2%, dan 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran dengan bahan bakar solar 1% mencapai nilai stabilitas sebesar 956,174 kg dan debit aliran sebesar 3,91 mm. Saat menambahkan 2% solar ke dalam campuran, nilai stabilitas 963,869 kg dan aliran 3,72 mm tercapai. Pada penambahan solar 3% diperoleh nilai stabilitas sebesar 980,030 kg dan flow sebesar 3,58 mm. Saat variasi campuran meningkat, ada peningkatan yang sesuai dalam nilai Stabilitas dan Aliran. “Untuk solar persentase 1%, 2%, dan 3% nilai stabilitas dan flow memenuhi spesifikasi umum tahun 2010 (revisi 3). Spesifikasi ini menentukan bahwa nilai stabilitas harus minimal ≥ 800 dan nilai aliran minimum harus antara 2 dan 4. Setelah melakukan uji marshall campuran Solar, ditentukan bahwa kadar aspal optimal dalam bahan tambah Solar adalah variasi yang digunakan minyak antara 2% dan 3%, berdasarkan hasil pengujian dan analisis data parameter marshall


Keywords


Aspal; Marshall; Solar; Biaya

Full Text:

PDF

References


. ASTM. 1995. Standard Defenition Of Terminologi Relating To Congcrete Agregates.

. Bambang Sumarti, D. 2019. Penggunaan Pengaruh Peremajaan Oli Bekas Dan Solar Terhadap Karakteristik Marshall Perkerasan Daur Ulang Dan Asbuton.

. Binamarga, D. J. 2010. Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan Divisi 6 Perkerasan Beraspal . bandung: Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Badan Penelitian dan Pengembangan.

. Endra, M. H. 2020. Karakteristik Campuran Beton Aspal ( AC - WC ) Dengan Pencampuran Minyak Solar Terhadap Parameter Marshall.

. https. 2017. Bina Marga .Pu.go.id. Diambil kembali dari Suplemen-manual-desain-perkerasan-jalan-01 Smdp.

. Kartika, S. G. 20109. Pengaruh Perawatan Beton Terhadap Kuat Tekan Absorpsi Beton K-300 Journal Information.

. Nasional, B. S. 1991. Metode Pengujian Campuran Aspal Dengan Alat Marshal. Jakarta: Standar Nasional Indonesia.

. Soehartono. 20115. Teknologi Aspal dan Penggunaannya Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan. Yogyakarta: Penerbit : Andi.

. Suawah, F. &. 2015. Pengaruh Variasi Ration Viller Bitumen Content Pada Campuran Beraspal Panas Jenis Lapis Tipis . Aspal Beton Lapis Pondasi Gradasi Senjang.

. Sukirman. 1992. Dasar- Dasar Perencanaan Geometrik Jalan . Bandung: Andi Yogyakarta.

. Sukirman. 2003. Beton Aspal Campuran Panas . Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

. Wardoyo, j. 2003. Pengaruh Bahan Tambah Pada Aspal Congcrete Wearing Course ( AC-WC ) Terhadap Nilai Propertis marshall dan Mod


Refbacks

  • There are currently no refbacks.