EVALUASI STRUKTUR BALOK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 2847-2013 PADA GEDUNG AULA YAYASAN SATU HATI TALUN KENAS (MENGGUNAKAN SAP 2000)

Muhammad Ibnu Aji, Ellyza Chairina

Abstract


Proses pengembangan dan pembangunan sebuah daerah mempunyai beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, salah satunya adalah gedung yang dibangun dengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang ada di sekitarnya. Proyek gedung Aula Talun Kenas merupakan salah satu proyek yang menggunakan beton bertulang sebagai struktur utama. Khususnya pada struktur balok utama proyek tersebut memiliki variasi bentang yang jauh berbeda. Bentang terpanjang pada balok utama memiliki Panjang 12 m . Dibutuhkan perhitungan kebutuhan material dan perencanaan atas pembangunan tersebut. Permasalah dalam penelitian ini bagaimana desain yang aman dalam merencanakan balok dengan bentang 12 m tanpa di bantu struktur kolom. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi desain struktur balok memanjang pada bangunan Gedung dan memberikan perbandingan hasil desain struktur balok memanjang antara rencana awal dengan evaluasi terhadap pembangunan gedung Aula Yayasan Satu Hati Talun Kenas. Dalam penelitian ini, agar memperoleh gaya tegangan yang terjadi pada balok maka peneliti memanfaatkan metode metode elemen hingga pada software SAP 2000 sehingga dapat mempermudah analisa tulangan pada balok yang akan di lakukan dengan metode analisa SNI 2847-2013 dengan bantuan Ms.Excel. Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan desain perletakan tulangan dan jumlah tulangan. Dimana hasil perhitungan hasil evaluasi analisa balok jumlah tulangan tarik (tumpuan) 9 D 16 serta tulangan tekan (lapangan) 7 D 16 dan tulangan sengkang D 10-200 terdapat perbedaan pada tulangan tekan (lapangan) dan sengkang dimana diproyek  untuk tulangan tumpuan 8 D 16 lalu sengkang D 10-150.


Keywords


Gedung; Program; Evaluasi; Elemen Hingga

Full Text:

PDF

References


] America n Society of Civil Engineer, 2016. Minimum Design Load for Buildings And Other Structures. ASCE 7-16.

] Faizah, R. 2015, Pengaruh Frekuensi Gempa terhadap Respons Bangunan Bertingkat, Seminar Nasional Teknik Sipil V, (1), pp. 59–66.

] Hanapi, R., Sumarman. 2017, Analisis Perencanaan Struktur Gedung Sekolah Pelita Bangsa Kota Cirebon Menggunakan Struktur Beton SNI 2013, Jurnal Konstruksi, (5), pp. 435-444.

] Istiqomah, I., Firmanto, A. 2017, Analisis Dan Perencanaan Struktur Gedung Hotel Matraman Jakarta Timur, Jurnal Konstruksi, (5), pp. 400-411.

] Nugraha, S., Firmanto, A. 2016, Analisis Perencanaan Gedung Kantor Samsat Kabupaten Kuningan Dengan Menggunakan Struktur Beton SNI 2013, Jurnal Konstruksi, (6), pp. 519-526.

] Nadya, S., Surya, S. and Masdar, H. 2018, Analisis Pengaruh Beban Gempa pada Gedung Tiga Lantai Menggunakan Metode Statik Ekuivalen, Jrsdd, 6(3), pp. 273–282.

] Prasetyo, A. 2018, Analisis Perencanaan Gedung Tahan Gempa Dengan Menggunakan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan Peraturan SNI 2847:2013, SNI 1727:2013 dan SNI 1726:2012, Logika, (3), pp. 34-50.

] Simanjuntak, P. 2020, Evaluasi Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Di Indonesia, Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH, 1(1), pp. 44–53.

] SNI 1726, 2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, Badan Standarisasi Nasional, 149 hlm.

] SNI 1726, 2019, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, Badan Standarisasi Nasional, 149 hlm.

] SNI 2847, 2013, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, Badan Standarisasi Nasional, 265 hlm.

] Zahra, H. 2021, Perencanaan Gedung Asrama Putri Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an (PPTQ) Parit 24 Tembilahan Hilir Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, Structure Technology Management Journal, (1), pp. 23-27.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.