Implementation of History Textbooks as A Learning Resource at SMA Brigjend Katamso 1 Medan
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Ag Ghani, A., and Abdullah, A. H. (2006). Persepsi Pelajar Terhadap Penggunaan Buku Teks Jawi Pendidikan Islam Dalam Pembelajaran: Satu Kajian Ke Atas Pelajar Tingkatan 4, Sekolah Menengah Kebangsaan Kota Masai, Johor Bahru. Universiti Teknologi Malaysia.
Agustinova, D. E. (2018). Penerapan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran sejarah pada Sekolah Menengah Atas. ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah, 14(1).
Arraman, B. C., and Hazmi, N. (2018). Analisis buku teks sejarah kelas X Kurikulum 2013. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 1(2), 122–140.
Coombs, B. (2009). Mengajar Secara Efektif, terj. Siti Aishah Mohd Elias, Cet. Ke-5. Kuala Lumpur: Institut Terjemahan Negara Malaysia Berhad.
Darmawan, W., and Mulyana, A. (2016). Antara sejarah dan pendidikan sejarah: Analisis terhadap Buku teks pelajaran sejarah SMA berdasarkan kurikulum 2013. Jurnal UPI, 278–289.
Darwati, D. (2011). Pemanfaatan Buku Teks oleh Guru dalam Pembelajaran Sejarah: Studi Kasus Di Sma Negeri Kabupaten Semarang. Paramita: Historical Studies Journal, 21(1).
Hattie, J. (2015). The applicability of visible learning to higher education. Scholarship of Teaching and Learning in Psychology, 1(1), 79.
KEMENDIKBUD RI. (2020). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia. 2020, p. 2022.
Kulsum, D. U. (2016). Optimalisasi penggunaan buku teks dalam upaya meningkatkan prestasi belajar di SMP. Manajemen Pendidikan, 10(1), 117–128.
Majid, A. (2013). Strategi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 102–107.
Mulyana, A. (2013). Nasionalisme dan militerisme: Ideologisasi historiografi buku teks pelajaran sejarah SMA. Paramita: Historical Studies Journal, 23(1).
Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: DIVA press.
Purwanta, H., Santosa, H. H., and Haryono, A. (2015). Wacana identitas nasional pada buku teks pelajaran Sejarah di Inggris dan Indonesia: kajian komparatif. Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah Dan Budaya., 16(3), 345–362.
Rahmawati, G. (2015). Buku teks pelajaran sebagai sumber belajar siswa di perpustakaan sekolah di SMAN 3 bandung. EduLib, 5(1).
Rofi, A. (2014). Pengembangan Buku Teks Pembelajaran Berbasis Kontekstualdalam Materi Proses Morfologis Bahasa Indonesia Pada Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesiafakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Batanghari Jambi. Bahasa, Sastra, Dan Pembelajaran, 2(3).
Sanjaya, W. (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Sitepu, B. P. (2012). Penulisan buku teks pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudjana, N., and Rivai, A. (2007). Teknologi pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 76–84.
Sugito, N., and Aulia, R. (2020). Nasionalisme dalam Historiografi Buku Ajar Sejarah POLRI Untuk Tamtama POLRI TAHUN 1980. Seminar Nasional Sejarah, 2(1).
Sulfemi, W. B. (2016). Hubungan persepsi peserta didik tentang kompetensi guru mata pelajaran sejarah dengan hasil belajar peserta didik mata pelajaran sejarah di kelas X SMA Negeri 1 Pamijahan Kabupaten Bogor. Jurnal Fascho, 5(2), 52–70.
Suryaman, M. (2015). Dimensi-Dimensi Kontekstual di dalam Penulisan Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia. Diksi, 13 (2), 165–178.
Tarigan, H. G., and Tarigan, D. (2009). Telaah Buku Tekas Bahasa Indonesia (Angkasa. Percetakan Angkasa.
Utami, I. W. P., and Widiadi, A. N. (2016). Wacana Bhineka Tunggal Ika dalam Buku Teks Sejarah. Paramita: Historical Studies Journal, 26(1), 106–117.
Refbacks
- There are currently no refbacks.