Pengaruh pemberian pupuk organik cair urin kelinci (POCuk) dan pupuk kandang ayam (Pka) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai (Glycine Max L.) pada tanah inceptisol

M. Girhaldy Zain Harahap, Rahmi Dwi Handayani Rambe, Rahmawati Rahmawati

Abstract


Penelitian ini dilakukan di Kebun percobaan Fakultas Pertanian UISU, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian ± 25 m dpl dengan topografi datar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk organic cair urin kelinci (POCuk) dan pupuk kandang ayam (Pka) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L) pada tanah Inceptisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yang diteliti yaitu : 1. Faktor pertama adalah Pupuk Organik Cair Urin Kelinci (P) terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu :P0 = 0 Kontrol, P1 = 100 ml/plot, P2 = 200 ml/plot, P3 = 300 ml/plot. 2. Faktor kedua adalah pupuk Kandang Ayam (A) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu :A0 = 0 g kontrol, A1= 0,5 kg/plot, A2= 1 kg/plot, A3 = 1,5 kg/plot). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah polong, bobot polong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POCuk berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, Jumlah Polong, Bobot polong, tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang tanaman kedelai. Pada perlakuan Pka berpengaruh nyata terhadap jumlah polong, bobot polong, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah jumlah cabang. Sedangkan interaksi aplikasi POCuk dan Pka tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong ,bobot polong.

Full Text:

PDF

References


Departemen Pertanian, (2014). Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai. (Jurnal). Jurusan Agroteknologi FP USU. Vol. 5 No 2

Lakitan, (2003). Dasar Dasar Fisiologi Tumbuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Rizwan. (2005). Pembuatan Pupuk Organik dengan Limbah Kandang Ternak. Dinas Pertanian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Yogyakarta.

Rumbaina, D., Amrizal N., Widiyantoro, Marwoto, A. Taufiq, H. Kuntyastuti, Arsyad dan Heryanto, (2004). Pengembangan kedelai melalui pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) di lahan masam. hlm 61–72.

Subagyo H., Suharta N dan Siswanto A.B, (2000). Tanah-tanah pertanian di Indonesia. Hal. 21-66 dalam Sumber Daya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Sutejo. (2002). Pupuk dan Cara Pemupukan. PT Rineka Cipta. Jakarta

Syafruddin. (2012). Pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan. J. Floratek 7:107- 114.

Wibawa, A. dan Baon, J.B. (2008). Panduan Lengkap Kakao : Kesesuaian Lahan. Dalam jurnal Wahyudi T, T R Panggabean, & Pujianto, editor. Penebar Swadaya. Jakarta (ID).




DOI: https://doi.org/10.30743/agr.v12i3.10818

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.

Program Studi Agroteknologi - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/index
Email :agriland@fp.uisu.ac.id

Creative Commons License
InfoAgriland : Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License