Jenis karung dan lama fermentasi berpengaruh terhadap mutu kopi bubuk yang dihasilkan

Mahyu Danil, Susan Novrini

Abstract


Kopi merupakan produk pertanian yang mengandalkan aspek kualitas citarasa, maka sasaran akhir budidaya kopi adalah produk biji yang bercitarasa tinggi. Citarasa kopi sangat dipengaruhi oleh cara pengolahannya yaitu proses fermentasi dan penyangraian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mutu bubuk kopi yang baik agar mendapatkan bubuk kopi bercitarasa tinggi. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap factorial tiga ulangan dengan jenis karung dan lama fermentasi sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis karung dan lama fermentasi berpengaruh terhadap mutu bubuk kopi yang dihasilkan. Jenis karung goni dan lama fermentasi 48 jam merupakan perlakuan yang mampu menghasilkan mutu bubuk kopi dengan warna baik dan bercita rasa tinggi.

References


Adamek. 1990, Buku Pintar Kopi. Jakarta (ID): Agromedia Pustaka.

Annisa. 2012. Prosedur Sertifikasi dan Sinerginya dalam Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Perkebunan, Jakarta (ID): Direktorat Budi Daya Tanaman Semusim, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.

Astawan. 2005 Teknologi Pengolahan Pangan. Jakarta (ID): Akademika Pressindo.

Anonim. 2013. Pengolahan Kopi. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.

Bhara, L.A.M. 2005, Pengolahan Kopi, Bogor (ID): Fakultas Teknologi Institut Pertanian Bogor.

Balitri. 2013. Bahan Tanam Unggul Kopi, Peranannya dalam Sistem Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Secara Terpadu. Jakarta (ID): Badan Litbang Pertanian, Kemeneterian Pertanian RI.

Berger. 1992, Sejarah Perkembangan Kopi di Indonesia. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

Direktorat Pascapanen dan Pembina Usaha. 2012. Kopi Berkelanjutan. Jakarta (ID): Direktorat Jendral Perkebunan Kementrian Pertanian.

Dollemore, D., Guiliucci, M, 2001, Kopi Rendah Kafein (Kopi Dekafein). Jakarta.

Fajri. 2005, Budi Daya dan Pengolahan Kopi dan Kakao. Payakumbuh (ID): Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

Hermanto, S. 2007. Kafein senyawa bermanfaat atau beracunkah?. Di download pada tanggal 2 maret 2016.

Indiyah. 1992, Pengolahan Kopi. Yogyakarta (ID): Pusat Antar Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada.

Koswara, S. 2006. Kopi rendah kafein (kopi dekafein). Jakarta.

Marina, 2013, Pengolahan Pasca Panen Kopi. Agromedia Industri, Jakarta.

Nasution, 1985, Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Yogyakarta (ID): Liberty.

Rahardjo, P. 2012, Peluang bisnis kopi organik semakin terbuka. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23(4).

Ridwansyah. 2003. Pengolahan Kopi. (Skripsi). Medan (ID): Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Tersedia pada http://www.library.usu.ac.id/tekper.ridwansyah4.pdf. Diakses pada tanggal 26 februari 2019.

Saputra, E. 2008. Analisis Daya Saing Komoditas Kopi Arabika Indonesia di Pasar Internasional. Tidak Diterbitkan. (Skripsi). Bogor (ID): Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Sivetz, Foote. 1963. Coffe Technology (Volume 2). Elsevier Applied Science, London and New York.

Suprapto. 2002. Bertanam Kopi. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Sulistiyowati, Sumartono. 2002. Cita rasa kopi arabika spesialti Indonesia. Warta Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia, 14: 165-172.

Widyomoto. 2004. Pengolahan Kopi. Bogor (ID): Fakultas Teknologi Institut Pertanian Bogor.

Wirawan, C. 2011. Budidaya dan Pascapanen Kopi. Pusat Penelitian dan Pengembangan perkebunan.




DOI: https://doi.org/10.30743/agr.v7i2.2018

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.

Program Studi Agroteknologi - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/index
Email :agriland@fp.uisu.ac.id

Creative Commons License
InfoAgriland : Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License