Hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan keputusan inovasi penggunaan kartu tani di kelurahan kauman kidul, Kota salatiga

Abednego M.M Laleb, Bayu Nuswantara

Abstract


Pemerintah melakukan kebijakan penyediaan pupuk bagi petani melalui subsidi harga pupuk. Kartu tani merupakan kartu elektronik yang didesain khusus untuk petani melalui kebijakan pemerintah, yang dapat berfungsi sebagai kartu debit BRI dan kartu yang dapat membaca kuota pupuk bersubsidi dan EDC BRI. Kebijakan kartu tani ini dibuat, berangkat dari berbagai peristiwa atas tindak penyimpangan pupuk bersubsidi. Sehingga memberikan dampak negatif yang merugikan ke berbagai pihak, terutama bagi petani.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan umur, luas lahan, kunjungan penyuluh  dan pola pendampingan petani dengan pengambilan keputusan inovasi penggunaan kartu tani. Penelitian ini mneggunakan metode Kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan  data primer dan data sekunder. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2019 di Kelurahan Kauman Kidul,Kota Salatiga. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang memiliki hubungan signifikan yaitu Kunjungan Penyuluh (X3) dan Pola Pendampingan Petani  (X4) dengan Keputusan Penggunaan Kartu Tani (Y), sedangkan Umur (X1), dan Luas Lahan (X2) tidak memiliki hubungan signifikan dengan Keputusan Penggunaan Kartu Tani (Y)

References


Berger, Allen N., De Young, R. 2006. Technological progress and the geographic expansion of the banking industry," journal of money, credit and banking, Blackwell Publishing, 38(6): 1483-1513.

[Cybex]. Cyber Ekstension kementrian pertanian. 2018. Kartu Petani yang kita Sebut dengan “Kartu Tani”. [internet]. [Di unduh pada tanggal 2018 Agust 17]. Tersedia pada http:// cybex.pertanian.go.id/ materilokalita/detai /17413/kartunya–petani–yang–kita–sebut–dengan–kartu-tani.

Everett, M.R. 1983. Diffusion of Innovations. London (UK): The Free Press.

Hanafi. 1988. Klimatologi. Bandung (ID): Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

Harisman. 2014. Gawat Darurat Medis Praktis. Yogyakarta (ID): Gosyen Publishing.

Hanafie, R. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta (ID): Andi offset. 308 hlm.

Hidayat, S. 1978. Pembinaan Generasi Muda. Surabaya (ID): Studi Group.

Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Lembaga Pendidikan (LPP).

Murray, R.K. 2004. Harper’s Illustrated Biochemistry 28th ed. New York (US): Lange Medical Publications.

Rafiudin, R. 2005. Membangun Sendiri Server Mailing List.

Robibins, S.P. 2002. Prinsip-prinsip perilaku organisasi,. Jakarta (ID): Erlangga.

Siagian, S. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID): Bumi Aksara.

Soekarwati. 1990. Teori Ekonomi Produksi: Dengan Pokok Bahasan Analisis Cobb Douglas. Jakarta (ID): Rajawali Pers.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administratif. Bandung (ID): Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administratif. Bandung (ID): Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung (ID): Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung (ID): Alfabeta.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung (ID): Alfabeta.

Sumbayak, J. 2006. Materi, Metode Dan Media Penyuluhan. Medan (ID): Fakultas Pertanian, Universitas Sumatra Utara.

Syafa’at, N., Purwoto, A., Maulana, M., Muslim, C. 2006. Analisis Besaran Subsidi Pupuk dan Pola Distribusinya. Laporan Akhir Penelitian, Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor.




DOI: https://doi.org/10.30743/agr.v7i2.2023

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.

Program Studi Agroteknologi - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/index
Email :agriland@fp.uisu.ac.id

Creative Commons License
InfoAgriland : Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License