Pengaruh persentase tepung sukun dalam campuran tepung dan gula terhadap mutu cookies sukun
Abstract
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Analytical Chemists. Washington D.C.
Apriyantono. 2006. Bahan pembuat bakery dan kue. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2009. Standar Nasional Indonesia. Syarat Mutu KueKering (Cookies). SNI 01-2973-1992. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian. 2009. Sukun: bisakah menjadi bahan baku produk pangan?. Dalam Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 31(1).
Fatmawati, W. T. 2012. Pemanfaatan Tepung Sukun Dalam Pembuatan Produk Cookies. UNY-Press, Yogyakarta.
Fennema, O.R. 1996. Food Chemistry, Third Edition. Marcel Dekker, Inc.New York.
Habsari, R. 2010. Cookies Fans Bekukan Sekarang-Panggang Nanti. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Hastuti, A.Y. 2012. Aneka Cookies Paling Favorit, Populer, Istimewa. Cetakan Pertama. Dunia Kreasi, Jakarta.
Hidayat, N., Ikariztiana, K. 2004. Membuat Permen Jelly. Trubus Agisana, Surabaya.
Indrasti, D. 2004. Pemanfaatan tepung talas belitung (Xanthosama sagitifollum) dalam pembuatan cookies. Skripsi. Fakultas Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Koswara, S. 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai Menjadikan Makanan Bermutu. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Matz, S.A., Matz, T.D. 1978. Cookies and Crackers Technology (2nd ed). The AVI Publishing Westport, Connecticut.
Moehyl, S. 1992. Penyelenggaraan Makanan Instuisi dan Jasa Boga. Bhratara, Jakarta.
Pitojo, S. 1992. Budidaya Sukun. Kanisius, Jakarta.
Riganakos, K.A., Kontominas, M.G. 1995. Effect of heat treatment onmoisture sorption behavior of wheat flours using a hygometric tehnique. G. Charalambous (Ed). Journal of Food Flavors: Generation Analysis and Process Influence. 7: 147-151.
Robertson, G.L. 2010. Food Packaging and Shelf Life: A Practical Guide, CRC- Press, Florida.
Shabella, R. 2012. Terapi Daun Sukun Dahsyatnya Khasiat Daun Sukun Untuk Menumpas Penyakit. Cable Book, Klaten.
Soekarto, E. 1985.Penilaian Organoleptik untuk Pangan dan Hasil Pertanian. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Subagjo, A.2007. Manajemen Pengolahan Kue dan Roti. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Suprapti, M.L. 2002. Tepung Sukun Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius, Jakarta.
Ugwu, F.M., Oranye N.A. 2006. Effect of some processing methods on the toxic components of African breadfruit (Treculia Africana) African. Journal of Biotechnology. 5(22): 2329-2333.
Warintek. 2010. Pengawetan dan bahan kimia. www.warintek.ristek.go.id. 26 Agustus 2019.
Widowati, S. 2001. Prospek Tepung Sukun Untuk Berbagai Produk Makanan Olahan dalam Upaya Menunjang Diversifikasi Pangan. BB Pascapanen, Bogor.
Widyani, R., Suciaty, T. 2008. Prinsip Pengawetan Pangan. Swagati-Press. Cirebon.
Winarno, F.G., Fardiaz, S., Fardiaz, D.1984. Pengantar Teknologi Pangan. Gamedia, Jakarta.
Winarno, F.G. 1995. Enzim Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan Dan Gizi. Gamedia Pustaka Utama, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.30743/agr.v8i1.2590
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.
Program Studi Agroteknologi - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/index
Email :agriland@fp.uisu.ac.id
InfoAgriland : Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License