analisis konversi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit di desa parmainan kecamatan hutaraja tinggi

Ari Yanda P Hasibuan, Khairunnisyah Khairunnisyah, Dian Hendrawan

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi alih fungsi lahan karet menjadi lahan sawit di Desa Parmainan kecamatan Hutaraja Tinggi. Populasi penelitian ini adalah petani yang pernah melakukan konversi lahan karet menjadi lahan sawit pada periode 2013-2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner, kemudian dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa semua aspek mempengharuhi petani melakukan konversi lahan karet menjadi lahan sawit yaitu, aspek ekonomis, aspek lingkungan dan aspek teknis. Studi ini merekomendasikan pada petani karet yang masih mempunyai lahan karet agar melakukan perawatan dan pemeliharaan lebih rutin lagi agar produksi karetnya lebih tinggi dan pendapatannya lebih tinggi juga.

Full Text:

PDF

References


Almasdi, 2011.Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan Melalui Penataan Kelembagaan Karet Alam. Jurnal EKonomi Pedesaan http://almasdi.staff,unri.ac.id (Acces 14 Februari 2019). (Bappenas) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.2010. Laporan Akhir Kajian Revitalisasi Pertanian dalam Rangka Pendapatan Petani Indonesia. Jakarta (ID) : BAPPENAS

(Ditjenbun) Direktorat Jendral Perkebunan. 2011. Stastistik Perkebunan Indonesia : Karet Alam. http://ditjenbun.deptan.go.id/cigraph/index.php/viewstat/komoditiutama/2-Karet. (Acces 19 Februari 2019).

Ginting, Memberita. 2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Padi Sawah Terhadap Pendapatan Petani. Dikutip dari: http://library.usu.ac.id/download/ft/06003688.pdf. (Acces 15 Februari 2019). Goenawan, 2013.Analisis Konversi Lahan Karet Menjadi Lahan Kelapa Sawit. Skripsi, Fakultas Pertanian USU Medan Sumatera Utara. Hasibuan, 2016.Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang.Skripsi Fakultas Petanian Universitas Islam Sumatera Utara. Medan Kompas.2008. Dampak Negatif Alih Fungsi Lahan ke Perkebunan Kelapa Sawit. Dikutip dari : http://web.g-help.or.id/index2.php?option=comcontent&do pdf=1&id=105 Notoadmodjo,s. 2012. MetodologiPenelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal: 37-38.

Oktiva (2013).Analisis Motivasi Alih Fungsi Lahan Menjadi Perkebunan Sawit Di Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar.Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Pekanbaru Pahan, I. 2011. Panduan Lengkap Kelapa Sawit : Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Jakarta: Penebar swadaya (PPKS) Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2006. Potensi dan Peluang Investasi Industri Kelapa Sawit di Indonesia. Medan (ID) : PPKS Pudji Astuti Dkk. 2011.Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pangan Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit di Bengkulu : Kasus Petani Desa Kungkai Baru. Jurnal Seminar Budidaya Pertanian, Bengkulu Rustiadi Dkk, 2011> Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Crespent Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Saputra, 2013 Faktor-Faktor yang Menpengaruhi Tanaman Karet Menjadi Kelapa Sawit Di Kabupaten Muaro Jambi. Dikutif dari https://media.neliti.com/media/publications/43717-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-konversi-tanaman-karet-menjadi-kelapa-sawit-di-k.pdf. (Acces 16 Februari 2019).




DOI: https://doi.org/10.30743/agr.v8i2.3080

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.

Program Studi Agroteknologi - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/index
Email :agriland@fp.uisu.ac.id

Creative Commons License
InfoAgriland : Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License