Peningkatan kualitas cincau hijau dengan pemberian jenis dan jumlah asam

Miranti Miranti

Abstract


Pangan fungsional merupakan makanan atau minuman yang mempunyai efek fisiologis bagi tubuh, meningkatkan kondisi tubuh, mengurangi resiko terhadap suatu penyakit, bahkan dapat digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Salah satu produk olahan pangan yang digemari masyarakat adalah cincau hijau. Cincau hijau dapat diolah dari tanaman cincau hijau rambat (Cyclea Barbata), cincau perdu (Premna serratifolia atau Premna Integritifolia L.). Cincau hijau dibuat dengan cara mengekstrak daun dengan menggunakan pelarut dari air yang merupakan pelarut terbaik dalam ekstraksi daun cincau hijau. Dalam pembuatan cincau asm organik dapat mempercepat terbentuknya gel cincau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan jumlah asam terbaik yang dapat meningkatkan kualitas cincau hijau sebagai minuman fungsional. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian UISU. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga ulangan. Dengan jenis asam dan jumlah asam sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu cincau hijau terbaik dengan pemberian asam sitat dengan jumlah asam 2%.

Full Text:

PDF

References


Ananta, E. 2000. Pengaruh Ekstrak Cincau Hijau (Cyclea barbata L. Miers) terhadap Poliferasi Alur Sel Kanker K-562 dan Hela [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Astawan M. 2004. Sehat Bersama Aneka Sehat Pangan Alami. Solo (ID): Tiga Serangkai.

Farida, Y. 2002. Uji aktivitas antioksidan dari ekstrak daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers), dengan metode perendaman radikal bebas DPPH. Farmasi 26 (2):211-219.

Kusumaningsih, D.R. 2003. Mempelajari pembuatan minuman instan dari ekstrak daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) dan Premna oblongifolia Merr. [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Mardiah. 2007. Makanan Anti Kanker. Kawan pustaka. Jakarta (ID): Ilmu Gizi. Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia.

Pitojo, S. 2008. Khasiat Cincau Perdu. Yogyakarta (ID): Kanisius, Hal: 19, 37, 38, 49.

Prangdimurti, E., Herawati, D., Firlieyanti, A.S., Briantoto, R.D. 2014. Perubahan mutu fisik & mikrobiologi gel cincau hijau kemasan selama penyimpanan. Jurnal Mutu Pangan, 1(2): 118-123.

Setiari, N. 2009. Kandungan klorofil dan pertumbuhan kacang panjang (Vigna sinensis) pada tingkat penyediaan air yang berbeda. J. Sains & Mat., 17(3): 150.

Siró, I., Kápolna, E., Kápolna, B., Lugasi, A. 2008. Functional food. Product development, marketing and consumer acceptance: A review. Appetite 2008, 51, 456–467. [CrossRef] [PubMed]

Sunanto, H. 1995. Budidaya Cincau. Jakarta (ID): Kanisius.

Walter, R.H. 1991. The Chemistry and Technology of Pectin. New York (US): Academic Press, Inc.




DOI: https://doi.org/10.30743/agr.v9i1.3956

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.

Program Studi Agroteknologi - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/index
Email :agriland@fp.uisu.ac.id

Creative Commons License
InfoAgriland : Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License