Produksi mentimun jepang (Cucumis sativus L.) dengan pemberian nutrisi organik cair AB mix dan media tanam secara hidroponik dengan metode sistem Wick

Hardiansyah Hardiansyah, Arif Anwar, Saur Ernawati Manik

Abstract


Di Indonesia, prospek budidaya tanaman mentimun sangat baik karena mentimun banyak digemari oleh masyarakat. Umumnya mentimun dikonsumsi dalam bentuk olahan segar seperti acar, asinan, salad dan lalap. Selain untuk tujuan konsumsi mentimun juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan pengobatan. Sistem hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang lebih terkontrol. Dengan pengembangan teknologi, kombinasi sistem hidroponik dengan membran mampu mendayagunakan air, nutrisi, pestisida secara nyata lebih efisien (minimalis sistem) dibandingkan dengan kultur tanah (terutama untuk tanaman berumur pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh nutrisi organik cair AB-mix dan media tanam terhadap produksi tanaman mentimun jepang. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial tiga ulangan dengan konsentrasi NOC AB-mix dan media tanam sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian NOC AB-mix dengan konsentrasi 10 mL/L air dan 12.5 mL/L air serta media tanam kompos dan hidroton pada tanaman mentimun jepang yang ditanam secara hidroponik menggunakan metode sistem Wick mampu menghasilkan produksi mentimun jepang terbaik, sedangkan interaksi perlakuan antara konsentrasi NOC AB-mix dengan media tanam belum memberikan pengaruh nyata terhadap produksi mentimun jepang yang ditanam secara hidroponik menggunakan metode sistem Wick.

Full Text:

PDF

References


Artanu. 2013. Sejarah Hidroponik. [Internet]. [Diakses Februari 09 2020]. Tersedia pada: http://Wikipedia.org/web/hidroponik.html.

Hadisuwito, S. 2012. Membuat Pupuk Organik Cair. Jakarta (ID): Agromedia Pustaka.

Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta (ID): Akademika Pressindo

Islami, T., Utomo, W. 1995. Hubungan Tanah, Air Dan Tanaman. Semarang (ID): IKIP Semarang Press.

Junita, et al. 2002. Pengaruh frekuensi penyiraman dan takaran pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun. Jurnal Ilmu Pertanian. IX(1).

Karsono, S., Sudarmodjo, Sutioso, Y. 2002. Hidroponik Skala Rumah Tangga. Jakarta (ID) Agro Media Putaka. 60 hal

Lakitan, B. 2007. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta (ID): Raja Grafindo Persada.

Lonardy, 2016. Sistem hidroponik kombinasi sistem hidroponik dengan air, nutrisi, pestisida. [Internet]. [Diakses Februari 10 2020]. Tersedia pada: (file:///R:Documents%01%skripsi01%-kandungan-unsur-hara-alami.pdf.)

Nurdin, Purnamaningsih M., Zulzain I., Fauzan Z. 2009. Pertumbuhan dan hasil jagung yang dipupuk n, p, dan k pada tanah vertisol Isimu Utara Kabupaten Gorontalo. J. Tanah Trop., 14(1): 49-55.

Palimbungan, N., Labatar, R., Hamzah, F. 2006. Pengaruh ekstrak daun laun sebagai pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman timun. J. Agrisistem 2(2):96-1001.

Ramadiani, F.T., Susila, A.D. 2014. Sumber dan frekuensi aplikasi larutan hara sebagai pengganti ab mix pada budidaya sayuran daun secara hidroponik. Jurnal Hortikultura Indonesia, 5(1): 36-46.




DOI: https://doi.org/10.30743/agr.v9i1.4044

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.

Program Studi Agroteknologi - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/index
Email :agriland@fp.uisu.ac.id

Creative Commons License
InfoAgriland : Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License