Pengaruh ekstrak kasar biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap hama penggulung daun (Lamprosema indicata F.) (Lepidoptera: Pyralidae) pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) di rumah kasa

Aldywaridha Aldywaridha, Asmanizar Asmanizar, Edi Sumantri, Rendi Irmawan Dhika

Abstract


Lamprosema indicata merupakan hama penting pada tanaman kedelai yang menyerang daun dan dapat menurunkan produksi biji. Pengendalian dengan insektisida botani merupakan alternatif untuk menghindari efek negatif penggunaan insektisida kimia sintetik yang biasa digunakan petani untuk mengatasi hama ini. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak (Annona muricata) terhadap mortalitas ulat penggulung daun kedelai (L. indicata), intensitas kerusakan daun dan produksi kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan perlakuan konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak yang diperoleh dengan Soxhlet Extractor dan diaplikasikan dengan empat taraf perlakuan yaitu Kontrol (air), konsentrasi 0.0125; 0.25 dan 0.5% dengan ulangan enam kali.  Data yang diamati adalah mortalitas larva, intensitas kerusakan daun dan produksi kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak kasar biji A. muricata mempengaruhi mortalitas larva L. indicata, intensitas kerusakan daun dan produksi biji. Semua konsentrasi yang diuji menunjukkan mortalitas larva L. indicata, intensitas kerusakan daun dan produksi biji yang berbeda nyata dengan kontrol. Mortalitas pada konsenrasi 0.5; 0.25 dan 0.125% adalah masing-masing 100; 85 dan 58.33% pada 3 hari setelah aplikasi, sedangkan intensitas kerusakan daun adalah 6.33; 11.33 dan 24%, produksi biji adalah 13.3; 11.25 dan 6.62 g/tanaman. Ekstrak kasar biji  A.  muricata  mempunyai potensi untuk mengendalikan L. indicata pada tanaman kedelai

Full Text:

PDF

References


Arifin, M. 1989. Kehilangan hasil kedelai Orba karena ulat grayak (Spodoptera litura F.) di semi lapang, pp. 324-337.

Kalshoven, L.G.E. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. Ikhtiar Baru, Van Hoeve, Jakarta.

Marwoto. 2007. Dukungan Pengendalian Hama Terpadu dalam Program Bangkit Kedelai. Balai penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.

Maryam, A., Omoy, T.R., Mulyana, T. 2004. Evaluasi insektisida nabati terhadap hama Palpita unionalis pada tanaman melati. Prosiding Seminar Nasional Florikultura, Bogor, 4-5 Agustus 2004. 386-391.

Mursidah, 2005. Perkembangan Produksi Kedelai Nasional dan Upaya Pengembangannya di Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Perkembangan Produksi Kedelai Nasional. EPP, 2(1): 40.

Prijono, D. 1999. Prospek dan Strategi Pemanfaatan Insektisida Alami dalam PHT. Dalam: Nugroho, B. W., Dadang., D. Prijono (Penyunting). Badan Pelatihan Pengembangan dan Pemanfaatan Insektisida Alami.Pusat Kajian Pengendalian Hama Terpadu. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Radiyanto I, Sodiq M, Nurcahyani NM. 2010. Keanekaragaman serangga hama dan musuh alami pada lahan pertanaman kedelai di Kecamatan Balong-Ponorogo. J. Entomologi Indonesia. 7(2): 116–121




DOI: https://doi.org/10.30743/agr.v8i2.4397

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.

Program Studi Agroteknologi - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/index
Email :agriland@fp.uisu.ac.id

Creative Commons License
InfoAgriland : Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License