Pemanfaatan Limbah Organik Plus Pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L) Varietas Inpari 32

Ratna Mauli Lubis, Diapari Siregar

Abstract


Limbah organik plus merupakan campuran dari berbagai limbah pertanian dan pupuk buatan (anorganik) yang bertujuan untuk melengkapi kandungan haranya dan untuk mempercepat proses pengomposan. Tingkat kesuburan lahan sawah di Indonesia semakin menurun yaitu sekitar 65%, dari ± 5 juta ha lahan sawah irigasi memiliki kandungan bahan organik kurang dari 2%, sedangkan dalam kondisi normal lahan sawah subur biasanya mengandung bahan organik minimal 3%. Untuk menambah bahan organik ke dalam tanah maka dimanfaatkan limbah-limbah organik khusus hasil pengolahan hasil budidaya pertanian yang dimodfikasi dengan penambahan bahan-bahan anorganik.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan limbah organik plus terhadap pertumbuhan dan produksi pada tanaman padi sawah Varietas Inpari 32. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kassa Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara, Jalan Karya Wisata, Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Medan, ketinggian ± 25 m dpl, dengan topografi datar dari April sampai Agustus 2020. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok non factorial lima ulangan dengan dosis pemupukan sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis limbah organik plus 5 t/ha sudah mampu menunjukkan produksi yang sama dengan deskripsi varietas padi Inpari 32. Namun produksi padi tertinggi didapat pada pemberian dosis limbah organic plus 15 t/ha.

Full Text:

PDF

References


Didi, S., Purwanto, M.E., 2015. Pengujian Produk Kompos Plus Dari Sampah Organik Kampus Untuk Peningkatan Kesuburan Tanah Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UPN “Veteran”. Yogyakarta.

Hadisuwito, S. 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. Penerbit Agromedia Pustaka. Jakarta.Purwaningsi, E. 2007. Cara Pembuatan Tahu dan Manfaat Kedelai. Bekasi (ID): Ganeca Exact.

Kasno, A., Setyorini, D., Nurjaya. 2000. Status c-organik lahan sawah di Indonesia. Konggres Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) di Universitas Andalas, Padang.

Kaya, E. 2013. Pengaruh Kompos Jerami dan Pupuk Npk Terhadap N-Tersedia Tanah, Serapan-N, Pertumbuhan, dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L). Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura. 2(1). Ambon.

Nurjaya, Setyorini, D. 2008. Peranan Pupuk Organik Sipramin sebagai Substitusi Pupuk N terhadap Sifat Kimia Tanah dan Hasil Padi Sawah pada Inceptisol. Makalah Seminar, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Hal 285 – 296.

Suriadikarta, D.A., Simanungkalit, R.D.M. 2006. Pendahuluan. di dalam: Simanungkalit, R.D.M., Suriadikarta, D.A., Saraswati, R., Setyorini, D., Hartatik, W., editor. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. hlm. 1-10. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.30743/agr.v9i1.4458

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.

Program Studi Agroteknologi - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/index
Email :agriland@fp.uisu.ac.id

Creative Commons License
InfoAgriland : Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License