Kajian fase reproduktif dan penentuan saat panen tanaman gandum dataran tinggi tropis (Triticum aestivum L.) varietas Dewata

Nugraheni Widyawati, Theresa Dwi Kurnia, Hendrik Johanes Nadapdap

Abstract


Kajian fase reproduktif tanaman gandum (Triticum aestivum L) varietas Dewata dari aspek fisiologis dan morfologis.  Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana yang berlokasi di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, pada elevasi 900 m dpl. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui proses pembentukan biji dan proses kemasakan biji dari aspek morphologis dan fisiologis dalam rangka penentuan saat panen untuk produksi benih gandum. Penelitian dilakukan melalui pengambilan sampel sebanyak 10 kali, masing-masing 10 rumpun dari populasi tanaman gandum. Pengamatan morfologis meliputi struktur bunga, fase perkembangan bunga, fase perkembangan biji dan daya berkecambah biji pada berbagai umur tanaman untuk menentukan saat panen. Data diperoleh melalui pengamatan morphologis, anatomi dan uji laboratoris. Dari hasil penelitian, disimpulkan: 1. Bunga tersusun dalam sebuah spike (malai), rerata panjang spike adalah 12.9 cm ± 0.8, tersusun atas 9 ± 2.2 spikelet. Setiap spikelet terdiri atas 2-3 floret dan sepasang glume. Setiap floret terdiri atas lemma, palea, stamen (jantan) dan pistil (betina). 2. Fase pembungaan adalah fase yang mengakhiri pembentukan daun (vegetatif). Fase pembungaan tanaman gandum yang terlihat secara fisik terdiri atas fase bunting, fase mrocot dan fase antesis. 3. Daya berkecambah biji gandum semakin meningkat hingga tercapai 88% (maksimum) pada umur 120 hst dengan kadar air 10.3%. 4. Umur panen yang dianjurkan adalah 120 hst.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2019. Impor Biji Gandum dan Meslin Menurut Negara Asal Utama, 2010-2019. https://www.bps.go.id/statictable/2019/02/14/2016/impor-biji-gandum-dan-meslin-menurut-negara-asal-utama-2010-2019.html

Baillot N, Girousse C, Allard V, Piquet-Pissaloux A, Le Gouis J. 2018. Different grain-filling rates explain grain-weight differences along the wheat ear. PLoS ONE, 13(12), 1–15. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0209597

Balai Penelitian Tanaman Serealia. 2021. Database Gandum. Deskripsi Varietas Gandum Hasil Balitbangtan. http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/varietas-gandum/

Borrill P, Fahy B, Smith AM, Uauy C. 2015. Wheat grain filling is limited by grain filling capacity rather than the duration of flag leaf photosynthesis: A case study using NAM RNAi plants. PLoS ONE, 10(8), 1–14. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0134947

Bowden P, Edwards J, Ferguson N, McNee T, Manning B, Roberts K, Schipp A, Schulze K, Wilkins J. 2008. Wheat growth & development. In JW. & J Edwards (Ed.), NSW Department of Primary Industries. NSW Department of Primary Industries. https://doi.org/10.1201/9780203908426

Li Y, Li H, Li Y, Zhang S. 2017) Improving water-use efficiency by decreasing stomatal conductance and transpiration rate to maintain higher ear photosynthetic rate in drought-resistant wheat. The Crop Journal, 5(3), 231–239. https://doi.org/10.1016/j.cj.2017.01.001

Ochagavía H, Prieto P, Savin R, Griffiths S, Slafer G. 2018. Dynamics of leaf and spikelet primordia initiation in wheat as affected by Ppd-1a alleles under field conditions. Journal of Experimental Botany, 69(10), 2621–2631. https://doi.org/10.1093/jxb/ery104

Okada T, Jayasinghe JEARM, Nansamba M, Baes M, Warner P, Kouidri A, Correia D, Nguyen V, Whitford R, Baumann U. 2018. Unfertilized ovary pushes wheat flower open for cross-pollination. Journal of Experimental Botany, 69(3), 399–412. https://doi.org/10.1093/jxb/erx410

Putra FOP, Kurnia TD. 2019. Pemaraman Benih Gandum (Triticum aestivum L .) untuk Meningkatkan Kualitas Perkecambahan pada Kondisi Cekaman Kering. Jurnal Agric, 31(1), 89–101.

Rasaei A, Honarmand SJ, Saeidi M, Ghobadi ME, Khanizadeh S. 2017. Effects of Selected Plant Growth Regulators on Bread Wheat Spike Development. Sustainable Agriculture Research, 6(2), 115–124. https://doi.org/10.5539/sar.v6n2p115

Wang B, Liu DL, Asseng S, Macadam I, Yu Q. 2015. Impact of climate change on wheat flowering time in eastern Australia. Agricultural and Forest Meteorology, 209, 11–21. https://doi.org/10.1016/j.agrformet.2015.04.028




DOI: https://doi.org/10.30743/agr.v9i3.4997

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.

Program Studi Agroteknologi - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/index
Email :agriland@fp.uisu.ac.id

Creative Commons License
InfoAgriland : Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License