Keragaan Kuantitatif dan Kualitatif Beberapa Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata) dengan Sistem Tanam Konvensional dan Jajar Legowo

Noverina Chaniago, M. Zuljuhdi Bakri

Abstract


Berbagai jenis jagung yang dibudidayakan di Indonesia, salah satu diantaranya adalah jagung manis (Zea mays saccharata), atau sering disebut sweet corn. Banyak faktor yang mempengaruhi produktifitas tanaman jagung manis, selain faktor  genetik, iklim dan kesuburan tanah juga di pengaruhi oleh teknik budidaya tanaman, salah satunya adalah sistem tanam. Sistem tanam yang sering digunakan petani adalah sistem konvensional sementara sistem tanam jajar legowo jarang di gunakan oleh para petani pada tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Kelompok Tani Madani, Jalan Kelapa 3, Komplek Rispa IV, Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian Tempat ±25 meter dpl, dengan topografi datar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keragaan kuantitatif dan kualitatif beberapa varietas jagung manis yang di tanam dengan sistem tanam konvensional dan jajar legowo. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu petak utama yang terdiri dari 3 taraf yaitu P1 (sistem tanam konvensional), P2 (sistem tanam jajar legowo 2:1) dan P3 (sistem tanam jajar legowo 3:1) kemudian anak petak yang terdiri dari V1 (Zm 866), V2 (Baruna), V3 (Bonanza) dan V4 (Exsotic). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam dan varietas serta kombinasi kedua perlakuan berpengaruh terhadap beberapa keragaan kuantitatif dan keragaan kualitatif.

Full Text:

PDF

References


Achmadi, A., Mahdiannoor, M. dan Istiqomah, N. 2017. ‘Pertumbuhan dan hasil dua varietas jagung manis terhadap pemberian pupuk hayati pada lahan rawa lebak’, Rawa Sains : Jurnal Sains Stiper Amuntai, 7(1), pp. 493–503. doi: 10.36589/rs.v7i1.69.

Amin, A. W. B., Kuswanto, dan Soegianto, A. 2013. Respon lima varietas jagung (zea mays L.) Pada aplikasi pyraclostrobin. Jurnal Produksi Tanaman, 1(1), 80–86.

Amir dan Nappu, M B. 2013. Uji Adaptasi Beberapa Varietas Jagung Hibrida pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Kabupaten Takalar. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan.Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian. Makasar.

Anonimous. 2019. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Converta. https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangan-tan.html.

Anugrah, I. S., dan Wardana, I. P. 2008. Gagasan Dan Implementasi System of Rice Intensification (Sri) Dalam Kegiatan Budidaya Padi Ekologis (BPE). Analisis Kebijakan Pertanian, 6 (1), 75–99. http: //ejurnal. litbang. pertanian. go.id/index.php/akp/article/view/4296/3631.

Bunyamin. Z, dan Aqil, M. 2010. Analisis Iklim Mikro Tanaman Jagung. Proseding Pekan Serelia Nasional, 978–979.

Dewi, I. R. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman. In Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2019. Faktor Internal Pertumbuhan Tanaman.https://distanbun. Ntb prov.go.id/artikel3 .php?id=13.

Djafar, Z. R. 2013. Kegiatan agronomis untuk meningkatkan potensi lahan lebak menjadi sumber pangan. Jurnal Lahan Suboptimal, 2(1), 61.

Fahmi, A. et al. 2010. ‘The effect of interaction of nitrogen and phosphorus nutrients on maize (Zea Mays L.) Grown In Regosol and Latosol Soils’, Berita Biologi, 10(3), pp. 297–304.

Ford, R.H. 2000. Inheritance of Kernel Color In Corn: Explanation and Investigation. The American Biology Teacher 62(3):181-188. University of California Press. http://www.jstor.org/stable/4450870.

Gardner, P, F, R, B, Pearce dan R,I, Michell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya, Terjemahan oleh H. Susilo. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Gomez, K. A dan Gomez, A. A. 1983. Prosedur Statistik Untuk Penelitian Edisi Kedua 2007. Jakarta : UI Press.

Harizamrry. 2007. ‘Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis’, e-J Agrotekbis, 5(3), pp. 324–328.

Indrawan, R., Suryanto, A., dan Soeslistyono, R. 2017. Kajian iklim mikro terhadap berbagai sistem tanam dan populasi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.). Jurnal Produksi Tanaman, 5(1), 92–99.

Irmadamayanti, A., Rahayu, H. S., Wahyuni, A. N., Padang, I. S., dan Saidah. 2020. Penampilan pertumbuhan dan hasil beberapa VUB jagung hibrida di kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Jurnal Envisoil, 2(1), 10–17.

Kartahadimaja, J. 2009. Potensi hasil tiga belas galur jagung hibrida silang tunggal rakitan politeknik negeri lampung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 10 (1): 17-22.

Khairiyah, Khadijah, S. dan Iqbal, M. 2013. ‘Pertumbuhan dan hasil tiga varietas jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) terhadap berbagai dosis pupuk organik hayati pada lahan rawa lebak’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.

Lita, T. N., Soekartomo, S., dan Guritno, B. 2013. Pengaruh perbedaan sistem tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) di lahan sawah. Produkdi Tanaman, 1(4), 361–368. http:// protan. student journal. ub.ac.id/index.php/protan/article/view/45.

Marliah, A., Hidayat, T., dan Husna, N. 2012. Pengaruh varietas dan jarak tanam terhadap pertumbuhan kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Agrista, 22–28.

Mangel K dan EA Kirby. 1987. Principles of Plant Nutrition. 4 th Edition. International Potash Institute. Worblaufen-Bern, Switzerland.

Marschner, P. 2012. Marschner’s Mineral Nutrition of Higher Plants, Mineral nutrition of higher plants.

Misran. 2017. Studi sistem tanam jajar legowo terhadap peningkatan produktivitas padi sawah. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 14(2), 106–110. https://doi.org/10.25181/jppt.v14i2.148.

Sitompul. 2018. Makalah Agribisnis Tanaman Perkebunan Tumpang Sari Tanaman Karet Dengan Jangung Manis. Universitas Lancang Kuning, 1-12.

Silangit, T., Setiawan, A. dan Nugroho, A. 2018. ‘Kajian Sistem Tanam Jajar Legowo Pada Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt), Produksi Tanaman, 6(10), pp. 2760–2768.

Sitompul, S. M dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjahmada University Press. Yogyakarta.

Sutarmi, S. 1983. Botani Umum Jilid II. Angkasa. Bandung. 180 hal.

Wahyudin, A., Yuwariah, Y. Y., Wicaksono, F. Y., dan Bajri, R. A. G. 2018. Respons jagung (Zea mays L.) akibat jarak tanam pada sistem tanam legowo (2:1) dan berbagai dosis pupuk nitrogen pada tanah inceptisol Jatinangor. Kultivasi, 16(3), 507–513. https: //doi. org/ 10. 24198 /kultivasi. v16i3. 14390.

Wardani, F., dan Latifah, D. 2016. Perkecambahan biji dictyoneura acuminata blume. Pada cahaya merah dan merah jauh. Jurnal Hortikultura Indonesia, 7(1), 49. https://doi.org/10.29244/jhi.7.1.49-55

Wiraatmaja, W. 2017. Suhu , Energi Matahari , Dan Air Dalam. In Suhu, Energi Matahari, Dan Air Dalam Hubungan Dengan Tanaman.

Yulianti, U. dan Yefriwati, Y. 2020. ‘Pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan umbi tanaman kentang (Solanum tuberosum .L) di balai pengkajian teknologi pertanian sumetera barat.’, Hortuscoler, 1(02), pp. 40–47. doi: 10.32530/jh.v1i02.254.

Zainudin, A. 2005. Respon tiga varietas jagung manis (Zea mays sacharata Sturt) terhadap perlakuan pupuk organik. GAMMA, 1, 69–75.




DOI: https://doi.org/10.30743/agr.v11i1.7496

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.

Program Studi Agroteknologi - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/index
Email :agriland@fp.uisu.ac.id

Creative Commons License
InfoAgriland : Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License