Penggunaan Alkohol Daur Ulang Dengan Metode Distilasi Adsorben Pada Proses Pengendapan Pektin Dari Kulit Jeruk

Mhd Nuh, Muji Paramuji, Mahyu Danil, Wan Bahroni Jiwar Barus, Miranti Miranti, Aprilawati Sitompul

Abstract


Daur ulang alkohol merupakan solusi strategis untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam proses produksi berbasis pelarut, khususnya pada ekstraksi dan pengendapan pektin dari kulit buah jeruk manis (Citrus sinensis). Dalam proses pengolahan pektin, etanol digunakan sebagai agen pengendap utama, namun sifatnya yang volatil dan mahal membuat penggunaannya secara berulang menjadi tantangan tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas daur ulang alkohol menggunakan metode distilasi adsorben serta mengkaji pengaruh jenis dan jumlah adsorben terhadap kualitas pektin yang dihasilkan. Dua jenis adsorben yang digunakan yaitu silika gel dan zeolit sintetis 3A, dengan variasi konsentrasi 0%, 10%, 20%, dan 30% terhadap alkohol destilat sebanyak 500 ml. Proses daur ulang diawali dengan distilasi alkohol sisa selama 100 menit pada suhu 100 °C, dilanjutkan dengan pemurnian menggunakan adsorben melalui refluks selama 60 menit. Alkohol hasil pemurnian kemudian digunakan kembali untuk proses pengendapan pektin dari larutan ekstrak kulit jeruk yang telah diproses menggunakan HCl 0,2 N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemurnian alkohol dengan zeolit menghasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi dibandingkan silika gel, yang berdampak signifikan pada peningkatan mutu pektin. Peningkatan jumlah adsorben terbukti menaikkan kadar metoksil dan kadar galakturonat pada pektin. Perlakuan terbaik diperoleh pada zeolit 30%, dengan kadar metoksil sebesar 8,26% dan kadar galakturonat sebesar 67,57%, keduanya memenuhi standar mutu pektin berdasarkan International Pectin Producers Association (IPPA).Secara keseluruhan, metode distilasi adsorben terbukti efektif dalam memurnikan alkohol sisa untuk digunakan kembali dalam proses pengendapan pektin. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk akhir, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap efisiensi biaya dan pengurangan limbah

Keywords


Alkohol, Distilasi absorben, Pektin, Silika gel, Zeolit.

Full Text:

PDF

References


Chua, M. T., Chan, S. Y., & Tang, P. Y. (2018). Pectin extraction and quality evaluation: Influence of solvent purity and extraction conditions. Journal of Food Hydrocolloids, 82, 119–128.

Desmawarni, & Hamzah, A. (2017). Karakterisasi pektin dari limbah buah-buahan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 28(1), 65–70.

Hanum, C., & Tarigan, J. (2012). Reaksi pencoklatan pada bahan pangan: Enzimatik dan non-enzimatik. Jurnal Pangan dan Gizi, 3(2), 45–52.

IPPA. (2003). International Pectin Producers Association – Quality Specification Standards for Commercial Pectin.

Irina T and Tuomo S. 2009. Modeling of adsorptive removal of benzalkonium chloride from water with a polymeric adsorbent, Separation and Purification Technology, 69, 2, 185-194

Ismail, N.S.M, Ramli, N., Hani, N.M. and Meon, Z. 2012.Extraction and Characterization of Pectin From Dragon Fruit (Hylocereus Polyhizus) Using Varoius Extraction Conditions. Sains Malaysiana Vol. 41 No. 1.

Sulfy, M. (2015). Pengaruh pelarut alkohol terhadap kualitas pektin dari limbah kulit buah. Jurnal Kimia Terapan, 9(3), 120–127.

Widiastuti, D. (2015). Pengaruh konsentrasi alkohol terhadap rendemen dan kualitas pektin dari limbah kulit jeruk. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 10(1), 50–57




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v8i2.11732

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License