Agronomi, Produksi, Dan Nilai Kecernaan Leguminosa Indigofera zollingeriana Yang Diberi Pemupukan N, P, dan K Dan Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula cv. Glomus manihottis Di Lahan Ultisol Kepulauan Mentawai
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan FMA dan pupuk N, P, dan K terhadap agronomi, produksi dan Analisa kandungan dan kecernaan Bahan Organik, Bahan Kering, Protein Kasar, Indigofera zollingeriana sp. yang ditanam di lahan ultisol. Perlakuan yang diberikan terdiri dari perlakuan P0 (100% pupuk N,P,dan K+Pupuk kandang tanpa FMA), perlakuan P1 (100% pupuk N,P,dan K+Pupuk kandang+10 g FMA), perlakuan P2 (75% pupuk N,P,dan K+Pupuk kandang+10 g FMA), perlakuan P3 (50% pupuk N,P, dan K+Pupuk kandang+10 g FMA), dan perlakuan P4 (25% pupuk N,P,dan K+Pupuk kandang+10 g FMA). Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, batang, jumlah daun, produksi segar, produksi kering, dan kecernaan zat-zat makanan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hasil berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap agronomi, produksi dan analisa kandungan dan kecernaan zat makanan. Hasil yang terbaik terdapat P1 tinggi tanaman 71,05 cm, panjang daun 6,07 cm, lebar daun 2,48 cm, diameter batang 0,69 cm, namun pada jumlah daun perlakuan P2 terbanyak 356,12 helai, produksi segar 8,96 ton/ha/panen, produksi bahan kering 2,18 ton/ha/panen, KcBK 64,06%, KcBO 69,82%, dan KcPK 70%. Kesimpulan bahwa pemberian dosis pupuk N, P, dan K sebanyak 25 % yang diinokulasi dengan 10 g FMA mampu mempertahankan produktivitas Indigofera zollingeriana sp. di lahan ultisol.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, L., & Suharlina. 2010. Herbage Yield and quality ot two vegetative parts of atdifferent times of first re-growth defoliation. Media Peternakan. 33 (1) : 44-49.
Afrianti, L.H. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. Bandung: Alfabeta.
Agustina, L. 2004. Dasar Nutrisi Tanaman. Jakarta: PT. Reneka Cipta.
Agustriana, R., dan T. Tripeni. 2006. Fisiologi Tumbuhan. Unila. Bandar Lampung.
Andre, A. (2024). Kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, dan protein kasar Indigofera zollingeriana hasil pemupukan N, P, dan K serta inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula di lahan gambut [Skripsi, Universitas Andalas]. eSkripsi Universitas Andalas
AOAC. 1980. Official Methods Of Analysis Of the Associaton Of Official Analytical Chemist. Edisi Ke Riga. PO BOX 540. Benjamin Franklin Station Washington DC 2004.
Arifin, Z. 2011. Analisis Indeks Kualitas Tanah Entisol pada Berbagai Penggunaan Lahan yang Berbeda. Agroteksos Vol. 21 No. 1. Fakultas Pertanian. Universitas Mataram. Mataram.
Arora, S. P. 1995. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Cetakan Kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Balai besar Penelitian dan Pengembangan Sumber daya Lahan Pertanian (BB Litbang SDLP). 2008. Lahan Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkunngan. Bogor.
Daryono, Herman. 2009. Potensi, Permasalahan dan Kebijakan yang Diperlukan dalam Pengelolaan Hutan dan Lahan Rawa Gambut Secara Lestari (Potency, Problems, policy and peatland management needed for sustainable peat swamp forest. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor
Daryono. 2002. Identifikasi Unsur Iklim, Sifat Hujan, Evaluasi Zone Iklim Oldeman dan Schmidt-Fergiuson Daerah Bali Berdasarkan Pemutakhiran Data. Tesis, Tidak dipublikasikan. Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering Program Pascasarjana Universitas Udayana. Denpasar.
Dianita, R. 2012. Study of Nitrogen and Phosphorus Utilization on Legume and non Legume Plants in Integrated System. Disertasi. Institut Pertanian Bogor.
Djaenudin, D., H. Marwan., H. Subagyo dan A. Hidayat. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor.
Djafarudin. 1997. Pupuk dan Pemupukan. Fakultas Pertania Universitas Andalas, Padang.
Elita, A. S. 2006. Studi perbandingan penampilan umum dan kecernaan pakan pada kambing dan domba lokal. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Evitayani, L.Warly, T. Ichinohe and T. Fujihara, 2016. Hasil Analisis Laboratorium Ruminansia. Universitas Andalas.
Fatma, Y. 2011. Pengaruh pupuk N, P, dan K pada rumput gajah (pennisetum purpureum) cv. Taiwan di lahan bekas tambang batubara yang diinokulasi CMA terhadap karakteristik cairan rumen (pHh, VFA dan NH3) secara invitro. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Andalas, Padang.
Fedrial, J. 2005. Pengaruh peningkatan takaran pemupukan N, P, dan K terhadap pertumbuhan dan prooduksi Rumput Benggal (Panicum maximum) pada Tanah PMK Pemotongan Pertama. Skripsi Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang.
Husin, E. F., A. Syarif dan Kasli. 2012. Mikoriza sebagai Pendukung Sistem Pertanian Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan. Andalas University Press.
Ifradi, dkk. 2012. Pengaruh Dosis Pupuk N, P, dan K terhadap Kecernaan secara In Vitro Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum cv. Taiwan yang di Inokulasi CMA Clomus manihotis pada lahan Bekas Tambang Batubara. Jurnal Peternakan Indonesia.
Immawatitari. 2014. Analisis Proksimat Bahan Kering. http://immawatitari.wordpr-Ess.com. Di akses pada tanggal 03 Maret 2014.
Infitria. 2015. Pertumbuhan, produksi dan kualitas nutrien Indigofera zollingeriana pada lahan pasca tambang pasir dengan penambahan pupuk [tesis] Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Jayanegara, A,. A. Sofyan, H. P. S. Makkar dan K. Becker. 2009. Kinetika produksi gas, kecernaan bahan organik dan produksi gas metana in-vitro pada hay jerami yang disuplementasi hijauan mengandung tanin. Media Peternakan. 32(2): 120-129.
Jayanegara, A., Togtokhbayar, N., Marquardt, S., & Kreuzer, M. (2009). Metaanalysis of the relationship between dietary tannin level and methane formation in ruminants from in vitro experiments. Animal Feed Science and Technology, 151(3-4), 160-169.
Kennedy, I.R., Choudhury, A.T.M.A., & Kecskés, M.L. (2004). Non-symbiotic bacterial diazotrophs in crop-farming systems: can their potential for plant growth promotion be better exploited? Soil Biology and Biochemistry, 36(8), 1229–1244.
Lakitan, B. 2010. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grfondo Persada. Jakarta.
Lingga, P dan Marsono. 2000. Petunjuk Penggunaan Pupuk. PT Penebar Swadaya, Jakarta.
Lingga, P. 1998. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Marliani, 2010. Produksi dan kandungan gizi rumput setaria (Setaria sphaceta) pada pemotongan pertama yang ditanam dengan jenis pupuk kandang berbeda. Skripsi. Universitas Negeri Sultas Syarif Kasim. Riau.
Marsono dan P. Sigit. 2002. Pupuk Akar, Jenis, dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nelson, C. J. and L. E. Moser. 1994. Plant factors affecting forage quality. in: Forage Quality, Evaluation, and Utilization. G.C. Fahey, JR., M. Collins, D.R. Mertens, and L.E. Moser (Eds.) American Society of Agronomy, Crop Science Society of America, soil Science Society of American. pp. 115-154.
Nugroho, A. A., et al. (2017). Potensi nutrisi Indigofera zollingeriana sebagai pakan ruminansia. Jurnal Ilmu Ternak, 17(2), 85–93.
Nurhayati. 2019. Mengenal Tanaman Indigofera. Dinas Pertanian Provinsi Banten. https://dispertan.bantenprov.go.id/mengenal-tanaman-indigofera. Diakses pada tanggal 3 Januari 2023.
DOI: https://doi.org/10.30743/best.v8i2.11844
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
.png)

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)
Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan


1.jpg)















