Efektivitas Pengendalian Gulma Berdaun Sempit Dengan Menggunakan Herbisida Gus-Bensol (Garam, Urea, Sabun Colek, Bensin, Solar)

Saroha Manurung, Aulia Juanda, Suci Wandani

Abstract


Herbisida Gus-Bensol merupakan pemberian nama dari suatu pencampuran lima bahan kimia yaitu garam, urea, sabun colek, bensin dan solar. Berdasarkan hasil uji awal yang dilakukan, herbisida Gus-Bensol memiliki potensi untuk dijadikan sebagai herbisida alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh herbisida Gus-Bensol terhadap pengendalian gulma berdaun sempit dan tingkat kematian gulma di perkebunan kelapa sawit.Penelitian ini dilakukan pada areal praktek perkebunan kelapa sawit Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) kampus Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktorial, yang terdiri dari 4 perlakuan dan ulangan sebanyak 3 kali. Pengujian parameter disusun pada daftar sidik ragam dan dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5% . Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan dalam herbisida Gus-Bensol dapat membunuh gulma berdaun sempit. tingkat keracunan gulma paling tinggi terdapat pada 7 Hari Setelah Aplikasi (HSA) pada perlakuan G1P3 : Imperata cylindrica + 75 ml / liter Gus-Bensol yaitu 70,88 % pada hari ke 7, G2P3 Setaria palmifolia + 75 ml / liter Gus-Bensol yaitu 70,65 % pada hari ke 7dan yang terkecil pada G1P0 Imperata cylindrica dan G2P0 Setariolia palmfolia yaitu 0,71 % (kontrol). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi herbisida Gus-Bensol mempengaruhi besarnya tingkat kematian gulma berdaun sempit di perkebunan kelapa sawit. Daya racun yang ditimbulkan oleh herbisida Gus-Bensol bersifat kontak karena terlihat dari bercak-bercak dan terbakarnya bagian gulma yang terkena herbisida Gus-Bensol.

Full Text:

PDF

References


Direktorat Jenderal Perkebunan. 2016. Luas Areal Kelapa Sawit Menurut Provinsi di Indonesia, 2014 – 2015.

Direktorat Pupuk dan Pestisida. 2012. Metode Standar Pengujian Efikasi Herbisida. Direktorat Sarana dan Prasarana Pertanian. Jakarta. 229 hlm.

Fauzi, Y., Widyastuti, Y.E., Satyawibawa, I., dan Hartono, R. 2012. Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analisis Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hipdudin. 2013. Perawatan Tanaman Kelapa Sawit. PT. Provident Agro. Jakarta

Mindari W. 2009. Cekaman Garam dan Dampaknya Pada Kesuburan Tanah dan Pertumbuhan tanaman. Surabaya

Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan.PT.Agromedia Pustaka. Jakarta.

(Pertamina, 2005 dalam Sccribd, 2016). Makalah bahan bakar minyak bensin dan solar

Sembodo, Dad R.J. 2010.Gulma Dan Pengelolaannya.Yogyakarta.

Setyorini, D. & L.R. Widowati. 2008. Dalam Jamilah dan Nuryulsen Safridar(2012)Pemupukan Berimbang dengan Perang- kat Uji Tanah sawah. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Depar-temen Pertanian Bogor.

Showell, M.S., (2006), Introduction to Detergent dalam Handbook of Detergents part D: Formulation,editor: Uri Zoller, taylor & Francis group, hal. 1-26.

Suhardi. 2007. Dasar – Dasar Bercocok Tanam. Yogyakarta : Kanisius.

Sumarsono, S. and Anwar, Syaiful and Kusmiyati, F. and Karno, K. (2003)




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v2i1.1789

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License