Hubungan Durasi Terdiagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 dan Kadar Gula Darah Sewaktu Dengan Kejadian Retinopati Diabetik di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Kota Batam Tahun 2017-2018

Sukma Sahreni, Isramilda Isramilda, Andi Ipaljri Saputra

Abstract


Hubungan Durasi Terdiagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Kadar Gula Darah Dengan Kejadian Retinopati Diabetik Di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Kota Batam Tahun 2017-2018. Retionopati Diabetik merupakan salah satu komplikasi mikrovaskular Diabetes Melitus yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di retina dan dapat menimbulkan kebutaan yang permanen. Retinopati diabetes merupakan respon target organ terhadap penyakit sistemik dan hanya merupakan salah satu dari berbagai komplikasi mikrovaskular dari Diabetes mellitus. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi case control, dengan menelaah hubungan antara efek (penyakit atau kondisi kesehatan) tertentu dengan faktor risiko tertentu. Sampel pada penelitian ini berjumlah 66 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Dari hasil penelitian 66 orang yang diteliti sebanyak 38 (57,6%) orang memiliki durasi diabetes mellitus ≤5 tahun. Hasil Uji Risk Estimate menunjukkan nilai Odds Ratio (OR) = 6,500. OR >1 Yang artinya, peluang ≤5 tahun pasien Retinopati Diabetik memiliki resiko diabetes melitus tipe 2 sebesar 6,500 lebih tinggi daripada pasien >5 tahun. Hasil Uji Risk Estimate menunjukkan nilai Odds Ratio (OR) = 3,200. OR >1 Yang artinya, Kadar Gula Darah terkontrol dengan tidak terjadi Retinopati Diabetik memiliki resiko sebesar 3,200 lebih tinggi daripada dari pada yang terjadi Retinopati. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Diabates Melitus tipe 2 dan kadar gula darah sewaktu dengan kejadian Retinopati Diabetik di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Kota Batam tahun 2017 – 2018.

Keywords


Diabetes Mellitus, Gula Darah, Retinopati

Full Text:

PDF

References


Aillo L., Cahill M.M.J. (2001). Systemic Consideration in the Management of Diabetic retinophathy; American Journal of Ophthalmology. 132:760-776

American Diabetes Association (2010). Diagnosis and Clasification of Diabetes, Diabetes Care 1 Januari 2014 vol : 27

Anugrah J. Hubungan diabetes melitus dan retinopati di RSUD DR Soedorso Pontianak periode Januari- Desember (2010). FK Universitas Tanjungpura; 2013

Bin-Bin He, LiWei, Yun JG, Jun FH, Ming L, Yu-Xiang L, et al. Clinical Study: Factors Associated with Diabetic Retinopathy in Chinese Patients with Type 2 Diabetes Mellitus. Hindawi Publishing Corporation International Journal of Endocrinology Volume 2012; 1-8

Cheung et al. (2010). Diabeticretinopathy. Lancet. 376(9735): 124-136

Depkes R.I., (2008). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta

Diana Susanto. (2009). Oftalmologi Umum Vaughan &Asbury, Ed. 17. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

IDF, (2011), One Adult In Ten Will Have Diabetes by 2003.

Jones CD,dkk. (2012). Incidence and progression of diabetic retinopathy during 17 years of a population-based screening program in England. Diabetes Care. 35(3): 592–596.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta : Kemenkes RI; 2015

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Pandelaki, K. (2009). Retinopati Diabetik. Jakarta: Interna Publishing

PERKENI. (2011). Konsensus pengelolaan diabetes melitus tipe 2 di indonesia 2011. Semarang: PB PERKENI

Ranakusuma, A.B., (2007). Penyakit Kencing Manis Diabetes Mellitus. UI-Press. Jakarta.

Sitompul, Ratna. (2011). Retinopati Diabetik. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 8, Agustus 2011

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Victor, dkk., (2008), Retinopati Diabetik Penyebab Kebutaan Utama Penderita Diabetes, Departemen Mata FKUI/RSCM, Jakarta

Wei Pan dkk. (2011). Worldwide prevalence and risk factors for myopia. Opthalmic & Physiological Optics

Weiss J. (2008). Emulsion Processing : Homogenization. Emulsion Workshop. Germany : Department of Food Science and Biotechnology, Universitt of Hohenheim

Yau JWY,dkk. (2012). Global prevalence and major risk factors of diabetic retinopathy. Diabetes Care. 35: 556–64.




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v3i1.2430

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License