Persepsi Masyarakat Tentang Pernikahan Dini Ditinjau Dari Latar Belakang Budaya (Batak dan Jawa)

Ika Sandra Dewi, San Putra

Abstract


Penelitian ini dilakukan karena adanya berbagai persepsi masyarakat tentang pernikahan dini. Tingkat pendidikan dan budaya adalah dua faktor yang mempengaruhinya. Tiga tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan persepsi publik tentang pernikahan dini dalam hal latar belakang budaya. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode perbandingan. Populasinya adalah masyarakat Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal, yang berjumlah 888 orang. Sampel penelitian ini adalah 276 orang dengan menggunakan Proportional Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen self develoved yaitu model skala likert. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan anova dua arah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi publik yang signifikan tentang pernikahan dini dalam hal latar belakang budaya

Keywords


Persepsi, Tingkat Pendidikan, Budaya

Full Text:

PDF

References


Agustian, H. (2013). Gambaran Kehidupan Pasangan yang Menikah di Usia Muda di Kabupaten Dharmasraya. Spektrum Pls, 1(01), 205-217.

Agustriana, F., Angriani, P., & Hastuti, K. P. (2015). Persepsi Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) terhadap Pernikahan Usia Dini di Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 2(4), 38-49. Amelia, R., Mohdari, M., & Azizah, A. (2015). Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan Remaja tentang Pernikahan Dini di Kelas VIII di SMP Negeri 4 Banjarmasin. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 8(1), 64-77.

Azhar, S. K., & Daharnis, I. S. (2013). Persepsi Siswa tentang Layanan Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja yang Diberikan Guru BK SMAN 1 Kubung. Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 146-150.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2008). Kemajuan yang Tertunda: Analisis data perkawinan usia anak di Indonesia, berdasarkan hasil susenas 2008-2012 dan sensus penduduk 2010. Jakarta Indonesia.

Baker, A. (2016). Social Perspectives on the Relationship Between Early Marriage, Fertility and Infertility in Tamboul Town, Central Sudan. International Journal of Sociology and Anthropology, 8(4), 27-35.

Desiyanti, I. W. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan terhadap Pernikahan Dini pada Pasangan Usia Subur di Kecamatan Mapanget Kota Manado. JIKMU, 5(3), 270-280.

Dlori. (2005). Jeratan Nikah Dini, Wabah Pergaulan. Jogjakarta: Media Abadi.

Dwinanda, R. A., Wijayanti, A. C., & Werdani, E. K. (2015). Hubungan antara Pendidikan Ibu dan Pengetahuan Responden dengan Pernikahan Usia Dini. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 76-81.

Emilia, R. O., & Wahyuni, B. (2007). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Dini di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Berita Kedokteran Masyarakat, 25(2), 51-52.

Gustini, H., & Alfan, M. (2013). Studi Budaya di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Hilman, H. (1989). Hukum Perkawinan Adat. Bandung: Alumni Bandung.

Kertamuda, F. E. (2009). Konseling Pernikahan untuk Keluarga Indonesia. Jakarta: Salemba Humanika.

Khomsatun, Trisnawati Y., & Pantiawati I. (2012). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Menikah Dini tentang Kehamilan dengan Kecemasan Menghadapi Kehamilan di Kecamatan Pulosaari Kabupaten Pemalang. Jurnal Ilmiah Kebidanan. 3(1), 37-50.

Landung J., Thaha R., & Abdullah A. Z. (2009). Studi Kasus Kebiasaan Pernikahan Dini pada Masyarakat Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Tana Toraja. Jurnal MKMI, 5(4): 89-94.

Nagul, W., Yusuf, A. M., & Syahniar. (2013). Persepsi Tentang Tugas dan Motivasi Kerja Serta Pengaruhnya terhadap Kinerja Guru BK SMPN se-Kota Kupang. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1(3), 1-8.

Nepal, P. (2012). Save the Children dan World Vision International Nepal. Child Marriage in Nepal Research Report. Nepal: Horizon Creation.

Prayitno, E.A. (1994).Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Prayitno. (2012). Konseling untuk Semua. Prosiding. Sik-Malindo 2-2012. Padang.

Purwanti, W., Firman, F., & Sano, A. (2013). Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Asas Kerahasiaan Oleh Guru BK Dengan Minat Siswa Untuk Mengikuti Konseling Perorangan. Konselor, 2(1).

Qibtiyah, M. (2015). Faktor yang Mempengaruhi Perkawinan Muda Perempuan. Biometrika dan Kependudukan, 3(1). 50-58.

Sardi, B. (2016). Faktor-faktor Pendorong Pernikahan Dini dan Dampaknya di Desa Mahak Baru Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Malinau. eJournal Sosiatri-Sosiologi, 4(3), 194-207.

Sari, A. P., Nirwana, H., & Ahmad, R. (2015). Self Regulated Learning dan Locus Of Control Siswa Ditinjau dari Jenis Kelamin danLatar Belakang Budaya. Konselor, 4(2), 92-101.

Solfema. (2013). Pengasuhan Orangtua, Budaya Sekolah, Budaya Masyarakat, dan Empati Anak Usia Remaja. Jurnal Ilmu Pendidikan, 19(2), 149 -154.

Tambunan, E. H. (1982). Sekelumit Mengenai Masyarakat Batak Toba dan Kebudayaannya. Bandung: Tarsito.

Uecker, J. E., &Stokes, C. E. (2008). Early Marriage in the United States. HHS Public Access, 70(4), 835–846.

Undang-undangPerkawinan di Indonesia 1974. Surabaya: KaryaIlmu.

UNICEF. (2005). Earlv Marriage A Harmful Traditional Practice A Statistical Erplorcttion. The United Nations Chidren,s Fund (UNICEF).

Vasant, C., Ilayaraja, BS., & Ramya, S. (2015). Assessing Parents Awareness on Health Impacts of Early Marriage : A study in selected villages of moradabad, Uttar Pradesh. International Journal of Basic Medicine and Clinical Research, 2(5), 98-102.

Workineh, S., Kibretb, G. D., & Degu, G. (2015). Determinants of Early Marriage among Female Children in Sinan District, Northwest Ethiopia. Health Science Journal, 9(6), 1-6.

Yendi, F. M., Ardi, Z., & Ifdil, I. (2013). Pelayanan Konseling untuk Remaja Putri Usia Pernikahan. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1(2), 109-114




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v3i1.2486

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License