Aktivitas Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzgium polyanthum) Terhadap Bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus Tahun 2021

Jhan Saberlan Purba, Hengki Frengki Manullang

Abstract


Daun salam (syzgium polyanthum) mengandung flavonoid, saponin dan tanin yang berperan sebagai senyawa antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas estrak daun salam terhadap bakteri penyebab jerawat. Metode penelitian yang dilakukan meliputi, penapisan fitokimia, pembuatan estrak daun salam, formulasi sediaan gel, evaluasi sediaan gel, dan pengujian aktivitas bakteri sediaan gel dengan metode cakram difusi. Bakteri yang digunakan adalah propionibacterium acne dan staphylococcus aureus. Sediaan sediaan gel estrak etanol daun salam terdiri dari 0,5%, 1%, dan 1,55. Evaluasi sediaan gel dengan konsentrasi 0,5%, 1%,, 1,5% stabil secara fisik pada uji organoleptik, uji homogenitas, uji ph, uji daya sebar, uji adhesi, dan uji iritan. Berdasarkan hasil pengujian sediaan gel estrak daun salam yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri dengan zona hambar menunjukkan bahwa sediaan gel estrak daun salam pada bakteri propionibacterium acne dengan konsentrasi 0,5% memiliki diameter rata-rata hambar. zona 8,22 mm, pada konsentrasi 1% memiliki zona ikatan 13,36 mm, pada konsentrasi 1,5% memiliki zona hambar 16,32 mm, perbandingan aknol 22,23. Dan pada bakteri staphylococcus aureus dengan konsentrasi 0,5% memiliki diameter rata-rata zona hambar 11,30 mm. Pada konsentrasi 1% memiliki zona hambar 13,27 mm, pada konsentrasi 1,5% memiliki zona hambar 15,27 mm, dan sebagai perbandingan aknol memiliki diameter rata-rata zona hambat sebesar 21,27 mm luas zona hambat untuk bakteri staphylococcus aureus

Keywords


Daun salam, Sediaan Gel, Jerawat

Full Text:

PDF

References


Alissya dkk,2013. Aktivitas antioksidan krim ekstrak sari tomat (solanum licopersicum L) ,yogyakarta, universitas gadjah mada yogyakarta indonesia.

Ariviani, (2010). Total antosianin estrak buah salam dan korelasinya dengan kapasitas anti peroksidan. Pada sistem linoletat. Jurnal Agororintic. Vol 4. No 2. Hal: 121-127.

Dalimartha, (2006). Pemanfaatan daun salam (eugenia polyantha) sebagai obat herbal dan rempah Penyedap makanan. Universitas muhammadiyah surakarta.

Nuralifah, dkk, (2018). Uji toksisitas akut estrak etanol daun notik (archboldiodindran) terhadap larvaMenggunakan metode brine shrimp.

Sharma, (2012). Uji daya anti bakteri esrak etanol daun salam (syzygium polyanthum) terhadap bakteri stap ATCC secara invitro. Universitas muhammadiyah surakarta.

Sulaiman dan kuswahyung, (2008). Teknologi dan formulasi sediaan semi padat pustaka laboraturium Teknologi farmasi, fakultas farmasi.

Trjitrosoepomo, (2002). Teksonomi tumbuhan (spermatophyta). Yogyakarta gadjah mada universitas Press.

Voight, (1994). Buku pelajaran teknologi farmasi. Yogyakarta: gadjah mada universitas press.

Wahyuni, dkk, (2016). Formulasi dan peningkatan mutu masker wajah dari biji kako non permentasi Dengan rumput laut. Jurnal industri hasil perkebunan.

Wartini, N. M, (2009). Senyawa penyusun estrak flavor daun salam (eugenia polyantha) hasil distilasi uap Menggunakan pelarut N-heksana. Agrotekno




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4259

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License