EFEKTIFITAS EKSTRAK Allium sativum TERHADAP PENGENDALIAN Aphis gossypii PADA TANAMAN Capsicum frutescens SEBAGAI PANDUAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Anggraini br Sembiring, Sularno ,, Edi Azwar, Pandu Prabowo Warsodirejo

Abstract


Penelitian ini dilaksanakan pada Juli-Oktober 2021 dengan menggunakan ekstrak Allium sativum.Allium sativum  merupakan herba semusim dengan tinggi 30-60 cm, berbau khas bila diremas.Allium sativum memiliki zat yang bersifat racun bagi serangga. maka dari itu ekstrak Allium sativum dapat digunakan sebagai insektisida nabati yang berfungsi sebagai penolak kehadiran serangga, dan efektif untuk mengendalikan hama pada tanaman pangan dan horticultura seperti Capsicum frutescens. Capsicum frutescens merupakan tumbuhan berupa terna atau setengah perdu, yang memiliki tinggi sekitar 50-150 cm, hidupnya dapat mencapai 2-3 tahunan.Bunganya muncul berpasangan atau bahkan lebih di bagian ujung ranting, posisinya tegak, mahkota bunga berwarna kuning kehijauan, berbentuk seperti bintang.Capsicum frutescens seringkali mendapat gangguan dari musuh alami berupa Aphis gossypii.Aphis gossypii adalah salah satu hama yang menyerang cabai rawit, Aphis gossypii dapat menyebabkan tanaman kerdil, daun keriting, dan menggulung. Pada kasus yang ekstrim, Aphis gossypii yang berkoloni dapat menggugurkandaun dan buah. Aphis gossypii menusukkan bagian mulutnya ke daun, tunas dan batang, lalu menghisap nutrisi tumbuhan inang. Tunas-tunas yang dimakan daunnya menjadi terganggu.Kerusakan pada ujung tumbuhan juga dapat mengurangi jumlah bunga.  Hasil penelitian ini  dapat dijadikan pengembangan bahan ajar dalam bentuk panduan praktikum mikrobiologi.


Keywords


Allium sativum, Capsicum frutescens, Aphis gossypii, Panduan Praktikum Mikrobiologi

References


DAFTAR PUSTAKA

Sadjati, Ida Malati. 2003. Prosedur Pengembangan Bahan Ajar. Modul 1 IDIK4009 : 1 – 62

Sani, dkk. 2015. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin Listrik Di Jurusa Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya : 259- 267

Setyosari, Punaji. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana 2012

Syamsuardi, dkk. 2015. Kajian Fenologi Perbungaan Anggrek Merpati (Dendrobium Crenatum Sw.) Di Limau Manis, Padang Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas. ISSN : 2303 – 2162. volume 4 No. 3 : 188 - 192

Simpson, Michael G. 2006. Plants Systematics. Amsterdam : Elsevier Academic Press

Sundari Siti dan Asep Sadii. 2017. Keanekaragaman Sebaran Dan Pemanfaatan Jenin – Jenis Anggrek (Orchidaceae) In Bodogal Forest Di Hutan Bodogol, Taman Nasional Gede Pangrango, Jawa Barat. Widyariset. Volume 3 No. 2 : 95 – 106

Sungkono. 2009. Pengembangan dan pemanfaatan bahan ajar modul dalam proses pembelajaran. Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran. Volume No.1 : 1-13

Tan Hugh T, dkk. 2010. Redisovery Of Liparis Barbata Lindl (Orchidaceae) In Singapore. Nature In Singapore 3 : 277 – 281

Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Graha Ilmu

Widodo, C.S. & Jasmadi. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

https://bbksdasumut-com.cdn.amproject.org/v/s/bbksdasumut.com/twa-sibolangit

https://bunganyaindah.blogspot.com/2020/04/terkeren-10-bunga-anggrek-klasifikasi.html?m=1

https://indonesiatraveler.id/menyusuri-keindahan-cagar-alam-sibolagit/

http://islami.co/tafsir-surat-al-rahman-ayat-10-12-bumi-bukan-hanya-untuk-manusia/




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v5i1.4893

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License