Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kitolod (Isotoma longiflora L.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus)

Masria Phetheresia Sianipar, Delima Marsauli Simorangkir

Abstract


Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat kontak permukaan tubuh dengan benda yang menghasilkan panas atau zat yang terbakar. Salah satu tanaman yang dapat menyembuhkan luka bakar adalah daun kitolod. Daun kitolod memiliki senyawa saponin dan flavonoid yang berfungsi sebagai anti bakteri dan meningkatkan pertumbuhan jaringan baru sehingga mempercepat penyembuhan luka. Metode untuk mengetahui efektivitas sediaan gel ekstrak etanolik kitolod (Isotoma longiflora L.) terhadap penyembuhan luka bakar. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental, sampel diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak kental yang diperoleh sebagai zat aktif dibuat menjadi sediaan gel dengan konsentrasi 5%, 7,5% dan 10%. Persiapan pengujian meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, pengamatan pH, uji dispersi, uji adhesi dan pengamatan penyembuhan luka. Pengujian sediaan gel luka bakar dilakukan selama 14 hari dengan 5 kelompok yaitu kontrol positif (preparat pasaran), kontrol negatif (basis gel), dan preparat gel EEDK 5%, 7,5% dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kitolod dapat diformulasikan sebagai sediaan gel yang homogen, tidak berubah warna, dan memiliki pH yang stabil. Pengamatan terhadap penyembuhan luka bakar menunjukkan bahwa sediaan yang beredar di pasaran lebih efektif dan tidak jauh berbeda dengan gel EEDK 10% dengan perbandingan penutupan luka hari ke-14 sebesar 0,20 dan 0,25 cm. Ekstrak etanol daun kitolod 10% dalam sediaan gel paling efektif dalam penyembuhan luka bakar dibandingkan ekstrak etanol daun kitolod 5% dan 7,5%.

Keywords


Ekstrak Etanol Kitolod (istoma longiflora l.) Daun, etanol 96%, Sediaan Gel, Luka Bakar.

Full Text:

PDF

References


Fakhtil, Muhammad.dkk. 2020. Efektivitas Salep Ekstrak Etanol Daun Kitolod (Isotoma longiflora) L.C Presl Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Ngarun. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Ngudi Waluyo. Hal 2-3.

Fazil, Muhammad.dkk. 2017. Analisis Senyawa Alkaloid dan Flavonoid dari Ekstrak Kitolod (Isotoma longiflora) dan Uji Aktiviasnya Terhadap Bakteri Penyebab Karies Gigi.Banten. Sekolah Tinggi Analis Kimia Cilegon. Hal 76-77.

Prasodjo, Budi.dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas IX. Jakarta. Yudisitira.

Rizka, Fitri dan Sri, Tasminatum.2012. Efektivitas Salep Kitosan Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Kimia Pada Rattus Norvegicus.Yogyakarta.Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah. Hal 26.

Sangadji, Suciyanti.dkk. 2018. Formulasi dan Uji Gel Ekstrak Etanol Herba Suruhan (Peperomia pellucida [L] Kunth) Terhadap Luka B akar Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Manado. FMIDA UNSRAT. Hal 13.

Suryanah. 1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. Jakarta. EGC. Hal 206-208




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v5i1.5246

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License