1.jpg)
Analisis Keanekaragaman Jenis dan Pola Penyebaran Pohon di Mata Air Wahang Kinok Desa Boru Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman jenis dan pola penyebaran pohon di kawasan mata air Wahang Kinok desa Boru kecamatan Wulanggitang kabupaten Flores Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berupa studi komposisi dengan metode survey dan iventarisasi jenis pohon pada setiap sampel pengamatan yang ditentukan di sepanjang garis transek. Hasil penelitian menunjukan keanekaragaman jenis pohon tergolong rendah dengan indeks keanekaragaman -2,047 dan pola penyebaran pohon tergolong merata dengan nilai (Id<1). Dan upaya dalam menjaga kawasan mata air wahang kinok di Desa Boru Kecamatan Wulanggitang adalah reboisasi dan di adakan sermoni Pa,u botik waimatan. Hasil penelitian ini di harapkan adanya kemungkianan untuk menanam kembali jenis pohon di kawasan mata air Wahang Kinok di desa Boru kecamatan Wulanngitang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwari, M. S., & Wulandari, R. S. (2017). Keanekaragaman Vegetasi Di Hutan Lindung Gunung Semahung Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. 5, 8.
Ariana, D., Samiaji, J., & Nasution, S. (2014). Komposisi Jenis Dan Kelimpahan Fitoplankton Perairan Laut Riau. 15.
Atie, A. G. W., & Sancayaningsih, R. P. (2016).Densitas dan Fekunditas Tabernaemontana macrocarpa di Komunitas Pinus merkusii, Hutan Lindung Mangunan, Bantul. 13, 6.
Ayu, R. P., Irawan, B., Moehammadi, N., & Soedarti, T. (2012). Kajian Distribusi Dan Keberadaan Makrobenthos Dalam Hubungannya Dengan Suhu Di Aliran Sungai Air Panas Cangar Kota Batu.Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Kampus C Mulyorejo Surabaya (60115), 9.
Budiman, A. (2014). Pelaksanaan Perlindungan Satwa Langka Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya (Studi Di Seksi Konservasi Wilayah I Surakarta Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah). 9.
Dwiyani, R. 2013. Medical Tanaman Pelindung Di Sekitar Kita. Denpasar Udayana University Press.
Eko, P., Wawan, & Wardati. (2017). Kelimpahan Mesofauna Tanah pada Tegakan Tanaman Karet (Havea brasiliensis Muell. Arg) di Tanah Gambut yang Ditumbuhi dan tidak Ditumbuhi Mucuna bracteata. 4, 1.
Hutapea, J. R. 1994. Invertarisasi Tanaman Obat Indonesia . Edisi III. Jakarta : Depkes Ri. Hlm. 219-220
Insafitri. (2010). Keanekaragaman, Keseragaman, Dan Dominasi Bilvavia Di Area Buangan Lumpur Lapindo Muara Sungai Porong. Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo, 3, 1. https://doi.org/10.21107/ jk.v3i1.843
Jayusman, 1997. Kajian Sistem Pemasaran Getah Kemenyan. Studi Kasus Di Desa Simasom, Pahae Julu, Tapanuli Utara Sumatra Utara. Bulletin Balali Penelitian Kehutanan Pematang Siantar Vol 13 (1) : April 1997.
Kadri, Wartono. 1992. Manual Kehutanan, Departemen Kehutanan Republik Indonesia
Kamun, Y. (2010). Kajian Potensi Air Rawa Dan Kearifan Lokal Sebagai Dasar Pengelolaan Air Rawa Yomoth Sebagai Sumber Air Bersih Di Distrik Agats Kabupaten Asmat Provinsi Papua. Majalah Geografi Indonesia, 24(2), 17.
L Ginoga, K., Lugina, M., & Djaenudin, D. (2005). Kajian Kebijakan Pengelolaan Hutan Lindung.Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 2(2), 169–194. https://doi.org/10.20886/jpsek.2005.2.2.169-194
Maridi, M., Saputra, A., & Agustina, P. (2015). Analisis Struktur Vegetasi di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(1), 28. https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v8i1.3258
Mulyani, Tdan Wahyu F N. 2020. Etnofarmakologi Tanaman Tin (Ficus Carica). Jurnal Farmagazine. Vol 7 (1)
Purwanto, Y, & Munawaroh, E. (2003). The Management Of Biodiversity: Ecologicaland Conservationapproach.Botanical GardenInternational Conference. Bedugul Botanical Garden.
Purwanto, Y, Munawir, S., H., & Suyafrianto, S. (2017). Pedoman Pengelolaan Cagar Biosfer Indonesia.
Purwanto, Yohanes. (2020). Penerapan Data Etnobiologi Sebagai Wahana Mendukung Pengelolaan Sumber Daya Hayati Bahan Pangan Secara Berkelanjutan. 14.
Samsi A, S. 2000. Analisis Keragaman Genetik Pada Tanaman Mahoni Di Kebun Benih Parung Panjang. Skripsi Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor
Setyowati, D. L., & Kiptida’iyah, U. (2017).Konservasi Mata Air Senjoyo Melalui Peran Serta Masyarakat Dalam Melestarikan Nilai Kearifan Lokal. 06, 8.
Sidabudar, V., Marheni, & Lubis, L. (2017). Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga pada Fase Vegetatif dan Generatif Tanaman Kedelai (Glycine maxMerill) di Lapangan.Jurnal Agroekoteknologi FP USU, 5, 2. https://dx.doi.org/10.32734/jaet.v5i2.15546
Sudamardji, Darmanto, D., & Lestari, S. (2015).Pengolahan Mata Air Untuk Penyediaan Air Rumah Tangga Berkelanjutan Du Lereng Selatan Gunung Api Merapi. 23. https://doi.org/10.22146/jml.18779
Sugiono. (2012).Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif R Dan D. Bandung Afabeta.
Suprayogi, S., Widyatustuti, & Harini, R. (2011). Konservasi Mata Air Berbasis Masyarakat Di Unit Fisiografi Pegunungan Baturagung Ledok Wonosari Dan Perbukitan Kars Gunung Sewu Kabupaten Gunung Kidul. 1, 1. https://doi.org/10.22146/teknosains.3990
Wahyuni, A., Dewantara, I., & Ardian, H. (2014). Keanekaragaman Jenis Tegakan Penyusun Tembawang Di Desa Raja Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak.2, 8.
Yani A, Novia S, Dan Fahrizal. 2018. Jenis Bambu Di Hutan Tembawang Desa Sukamaju Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkawang. Jurnal Hutan Lestari . Vol 6 (3)
Zefitni. (2010). Agihan Spasial Potensi Air Tanah Berdasarkan kriteria Kualitas Di Cekungan Air Tanah Palu Provinsi Sulawesi Tengah. 12,
DOI: https://doi.org/10.30743/best.v5i2.5745
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
.png){kind=logo}
Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)
Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan
