Efektivitas Kombinasi Ekstrak Daun Benalu Duku (Dendrophtoe Pentandra (l.)miq) Dan Lendir Siput (Achatina fulica) Sebagai Repairing Skin Dalam Formulasi Sediaan Serum

Anggun Syafitri, Sofia Rahmi

Abstract


Salah satu upaya yang digunakan untuk perawatan kulit adalah dengan menggunakan produk serum repairing yang membantu memperbaiki jaringan kulit dan masalah pada kulit. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai perbaikan kulit adalah lendir bekicot (Achatina fulica) dan ekstrak daun duku benalu (Dendrophtoe pentandra (L.) Miq). Lendir bekicot yang mengandung glikosaminoglikan dan allatoin berfungsi sebagai pengencang dan pelembab wajah, serta protein achasin dengan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Antioksidan daun benalu duku sangat kuat dengan nilai IC50 13,21 ppm. Penambahan antioksidan membantu mengurangi radikal bebas yang mencegah penuaan dini serta efek inflamasi pada kulit. Kombinasi lendir bekicot dan daun benalu duku berpotensi untuk dikembangkan menjadi perbaikan kulit yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi ekstrak daun benalu duku dan lendir bekicot ke dalam bentuk sediaan gel serum dan mengamati efektivitasnya pada kulit relawan selama 4 minggu perawatan. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak daun duku benalu dengan metode maserasi. Kemudian ekstrak tersebut diformulasikan menjadi sediaan serum gel dengan variasi konsentrasi gelling agent Carbomer 940 1%,1,25%, 1,5%, 1,75%. Sediaan dievaluasi sifat fisiknya yaitu, uji organoleptik, uji pH, uji dispersi, uji viskositas, uji homogenitas, uji iritasi, dan uji sukarela. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun benalu duku dan lendir bekicot dapat diformulasikan dalam sediaan serum gel yang homogen, berwarna hijau muda, daya sebar <5 cm, pH <6, dan memiliki daya sebar <5 cm. viskositas >2000 cps. Formula serum gel yang mengandung Carbomer 940 dengan konsentrasi 1,75% memiliki efektivitas paling efektif sebagai perbaikan kulit.

Keywords


Kulit, Memperbaiki Kulit, Serum Perbaikan, Dendrophtoe Pentandra, Achatina fulica

Full Text:

PDF

References


Ahmad, Z. dan Damayanti. (2018). Penuaan Kulit: Patofisiologi dan Manifestasi

Brieva, A., Philips, N., Tejedor, R., Guerrero, A., Pivel, J. P., Alonso-Lebrero, J. L. & Gonzalez, S. (2008) Molecular Basis for the Regenerative Properties of a Secretion of the Mollusk Cryptomphalus aspersa. Skin Pharmacology and Physiology. 21 (1), 15-22.

Ellijimi, C., Hammouda, M. B., Othman, H., Moslah, W., Jebali, J., Mabrouk, H. B., Morjen, M., Haoues, M., Luis, J., Marrakchi, N., Essafi-Benkhadir, K. & Srairi-Abid, N. (2018) Helix aspersa maxima mucus exhibits antimelanogenic and antitumorale ffects against melanoma cells. Biomedicine & Pharmacotherapy. 101 871-880.

Etim, L., Aleruchi, C. & Obande, G. (2016) Antibacterial Properties of Snail Mucus on Bacteria Isolated from Patients with Wound Infection. British Microbiology Research Journal. 11 (2), 1-9. Available from: doi: 10.9734/BMRJ/2016/21731.

Fajar Nugraha (2014). Budidaya Bekicot. Jawa Tengah.

Hardiyanti Rini, Lamek Marpaung, I Ketut Adnyana and Partomuan Simanjuntak, (2019). Duku’s Mistletoe Leaves (Dendrohtoe pentandra (L.) Miq).Collected from North Sumatera as Botanical Insecticides (IOP Conference Proceedings)

Hardiyanti Rini, Lamek Marpaung, I Ketut Adnyana and Partomuan Simanjuntak, (2019). Biochemical Evaluation of Duku’s Mistletoe Leave (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq) Extract with Antidiabetic Potential. Rasayan Journal of Chemistry, Published Vol. 12 No. 3, 2019).

Hardiyanti Rini, Lamek Marpaung, I Ketut Adnyana and Partomuan Simanjuntak, (2018). Isolation of Quercitrin from Dendrophthoe pentandra (L.) Miq Leaves and Its Antioxidant and Antibacterial Activities. Rasayan Journal of Chemistry, Published Vol. 12 No. 4, 2019

Hardiyanti Rini, Lamek Marpaung, I Ketut Adnyana and Partomuan Simanjuntak, (2019). Biochemical Evaluation of Duku’s Mistletoe Leave (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq) Extract with Antidiabetic Potential. Rasayan Journal of Chemistry, Published Vol. 12 No. 3, 2019).

Haerani, A., Chaerunisa, A. Y., dan Subarnas, A. 2018. Artikel Tinjauan: Antioksidan Untuk Kulit. Farmaka. 16(2) : 135-140.

Hisako Otsuka-Fuchino, Yoichi Watanabe, Chikako Hirakawa, Toru Tamiya, Matsumoto, J. J. & Takahide Tsuchiya. (1992) Bactericidal action of a glycoprotein from the body surface mucus of giant African snail. Comparative Biochemistry and Physiology. C, Comparative Pharmacology. 101 (3), 607-613.

Iglesias-de la Cruz, M. C, Sanz-Rodríguez, F., Zamarrón, A., Reyes, E., Carrasco, E., González, S. & Juarranz, A. (2012) A secretion of the mollusc Cryptomphalus aspersa promotes proliferation, migration and survival of keratinocytes and dermal fibroblasts in vitro. International Journal of Cosmetic Science. 34 (2), 183-189.

Mardiana, Z.H., Amila, G. dan Lanny, M. (2015). Formulasi Gel yang Mengandung Lendir Bekicot (Achatina fulica) Serta Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Propionibacterium acne. Prosiding Penelitian Spesia UNISBA Farmasi Gelombang 2 (2014-2015), Bandung, pp 223-224, diakses pada 30 Januari 2018, ex.php/farmasi/article/viewFile/1776/pdf.

Nguyen, J. K., Masub, N. & Jagdeo, J. (2020) Bioactive ingredients in Korean cosmeceuticals: Trends and research evidence. Journal of Cosmetic Dermatology. 19 (7), 1555-1569.

Ojha, S.,Sinha, S.,Chaudhuri S.D., Chadha,H.,Jain S.M., 2019. Formulation And Evalution Of Face Serum Containy Been Venom And Aloe Vera Gel. World Journal Of Pharmaceutical Research 8,7

Prianto, J. (2014). Cantik Panduan Lengkap Merawat Kulit Wajah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hal. 129-137.

Sakamoto, K., Lochhead, R. Y., Maibach, H. I. dan Yamashita, Y. 2017. Cosmetic Science And Technology: Theoretical Principles And Applications. Netherlands : Elsevier. Halaman 342-343.

Trapella, C., Rizzo, R., Gallo, S., Alogna, A., Bortolotti, D., Casciano, F., Zauli, G., Secchiero, P. & Voltan, R. (2018) HelixComplex snail mucus exhibits pro-survival, proliferative and pro-migration effects on mammalian fibroblasts. Scientific Reports. 8 (1), 17665.

Widiastuti, V. dan Yasinta, R. 2019. Kenali Apa Itu Skin Barrier dan Bagaimana Menjaganya. Tersedia daring.

Yulia, E. dan Ambarwati, N. S. S. 2015. Dasar-Dasar Kosmetika Untuk Tata Rias. Jakarta : Lembaga Pengembangan Pendidikan UNJ. Halaman 1-3, 50-56




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v5i2.6194

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License