Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Viabilitas dan Pertumbuhan Benih Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff.)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggria, L., Eva.S.B, Emmy.H.K, 2017, Identifikasi Karaker Morfologis AsamGelugur (Garcinia atroviridis Griff.) di beberapa kabupaten SumatraUtara. Fakultas Pertanian, USU, Medan.
Adelina, R., M., N., Nasution, D., Erwin. , J.,Fadhli. 2021. Dormancy Breaking of Kimalaka Seeds (Phyllanthus emblica L.) at Various Concentrations of Sulfuric Acid. Journal IOP Conference Series: Materials Science and Engineering Volume : 1156 ; Issue1. Publisher IOP Publishing.
Budiarti, Tati 1999. konservasi vigor benih rekalsitran kakao (Theobroma cacao L.) dengan penurunan kadar air dan proses ingorasinya. Tesis. Bogor: Institud Pertanian Bogor.
Dweckdata, 2010. Asam Gelugur, di akses 22 April 2019 dari hh : //.dweckta.com Garcinia_atroviridis.pdf.
Hasanah, M., 1988, Teori dan Karakteristik Benih Rekalsitran, Makalah, PadaLatihan Metodologi Penelitian Teknologi Benih I. BALITAN Sukamandi,Agustus September 1988.
Halimursyadah. 2012. Pengaruh kondisi simpan terhadap viabilitas dan vigor benih Avicennia marina (Forsk.) Vierh. Pada beberapa periode simpan. Jurnal Agotropika. 17(2):43- 51.
http://katalog.pdii.lipi.go.id, 2009. Koleksi Garcinia di Kebun Raya Bogor.Diakses Tanggal 19 Maret 2019.
Ichsan, C.N 2006 Uji viabilitas dan vigor benih beberapa varietas padi (Oriz stiva L.) yang diproduksi pada temperature yang brberbeda selama kemasan J.Floratek : 37-42.
Justice O. L. N. Bass. 2002. Prinsip dan praktek penyimpanan Benih (Terjemahan). Jakarta: Raja Garafindo Persada.
Kartono. 2004. Teknik Penyimpanan Benih Kedelai Varietas Wilis pada Kadar Air dan Suhu Penyimpanan yang Berbeda. http://www.pustakadeptan. go.id/publikas /bt09204k.pdf [12 Maret 2019]
Mugnisjah. W. Q. dan Asep, S., 1995. Pengantar Produksi Benih. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. PTRajaGrafindo Persada. Jakarta
Maemunah dan Adelina E. 2009.Lama penyimpanan dan invigorasi Terhadap Vigor Bibit Kakao (Theobroma cocao L. ). Media Litbang Sulteng 2 (1) : 56 – 61.
Purwanti. S., 2004. Kajian Ruang Simpan Terhadap Kualitas Benih Kedelai Hitam dan Kedelai Kuning.
Syaiful, S. A., M. A. Ishak, dan Jusriana. 2007.Viabilitas benih kakao (Theobroma cacao L.)pada berbagai tingkat kadar air benih danmedia simpan benih. J. Agivigor. 6(3):243-251.
Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. PT Raja gafindo Persada, Jakarta.
Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Gramedia, Jakarta.
Schmidt. L., 2000. Pedoman Penanganan Benih Hutan Tropis dan Sub Tropis.
Siregar, S. T., 2000. Penyimpanan Benih (Pengemasan dan Penyimpanan Benih). Balai Perbenihan Tanaman Hutan Palembang. Palembang.
Widodo, W. 1991. Pemilihan Wadah Simpan dan Bahan Pencampur pada Penyimpanan Benih Mahoni. Balai Teknologi Perbenihan. Bogor.
Wikipedia, 2010. Asam Gelugur, diakses 18 Mei 2010 dari http://ms.Wikipedia.org
DOI: https://doi.org/10.30743/best.v6i1.6620
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)
Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan