Uji Efektivitas Antijamur Ekstrak Batang Muda Rotan Manau (Calamus manan) Terhadap Jamur Aspergillus flavus dan Candida albicans

Moudy Maulina, Rasyidah Rasyidah, Ulfayani Mayasari

Abstract


Calamus manan yang juga dikenal sebagai batang muda rotan manau mengandung senyawa metabolit sekunder seperti glikosida, flavonoid, tanin, dan saponin yang memiliki efek antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak batang muda rotan manau (Calamus manan) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Aspergillus flavus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi identifikasi batang muda rotan manau (Calamus manan), ekstraksi ekstraknya, serta uji fitokimia dan uji antijamur dengan menggunakan metode difusi cakram. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan dan enam perlakuan. Kelompok kontrol positif menggunakan ketokenazol, kelompok kontrol negatif menggunakan DMSO dan kelompok konsentrasi menggunakan ekstrak dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80%. Analisis data dilakukan menggunakan one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif memiliki zona hambat rata-rata dengan diameter 20,6 mm terhadap jamur Aspergillus flavus. Namun, pada ekstrak batang muda rotan (Calamus manan) dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80%, tidak ditemukan zona hambat yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh kelompok kontrol negatif DMSO yang tidak memiliki aktivitas antijamur. Pada jamur Candida albicans ekstrak batang muda rotan manau dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% menunjukkan zona hambat rata-rata dengan diameter 4,1 mm, 4,2 mm, 4,4 mm, dan 3,8 mm dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak batang muda rotan manau (Calamus manan) tidak berhasil menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Aspergillus flavus.


Keywords


Antijamur, Calamus manan, Aspergillus flavus, Candida albicans

Full Text:

PDF

References


Afrina., Abdillah., I.N., Cut., I.R.. 2017. “Gambaran Morfologi Candida albicans Setelah Terpapar Ekstrak Serai (Cymbopogon citrus) pada Berbagai Konsentrasi”. Cakradonya Dent J. 9(2): 107-115.

Alfiah, Raniyanti Rieska, Siti Khotimah dan Masnur Turnip. 2015. “Efektivitas Ekstrak Metanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans”. Protobiont. 4 (1): 52-57.

Armelani, Nasril, N dan Anthoni, A. 2019. “Antagonis Pseudomonas fluorescens indigenous terhadap Ralstonia solanacearum pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum)”. Jurnal Metamorfosa. 6(1): 119-122.

Basarang, Mujahidah dan Muh. Rifo Rianto. 2018. “Pertumbuhan Candida sp. dan Aspergillus sp dari Bilasan Bronkus Penderita Tuberkulosis Paru pada Media Bekatul”. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. 9(18): 74-82.

Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hlm 47, 1038.

Farizal., J dan Exchagusesa, Abdul R.S.D. 2017. “Identifikasi Candida albicans pada Saliva Wanita Penderita Diabetes Melitus”. Jurnal Teknologi Laboatorium. 6(2): 67-74.

Hidayat, T.N., D, Y., dan Evi, S.B. 2017. “Identifikasi Jenis-jenis Rotan pada Kawasan Arboretum Universitas Riau”. Jomfaperta. 4(1).

Kalima, Titi. 2019. “Rotan Potensial dari Hutan Bukit Lubuk Pekak, Merangin, Jambi”. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology. 4(1):32-41.

Kalsum, Ummu T dan Ayu. 2019. “Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi Wortel (Dancus carota L.) Sebagai Antifungi Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans”. Warta Farmasi. 8(2).

Kusumawati, Eko dkk. 2020. “Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Akar KB (Coptosapelta tomentosa Valeton ex K. Heyne) Terhadap Candida albicans Secara in Vitro”. Polhasains. 8(1).

Litaay, M., Karlina, S., Risco, B.G dan Nur, H. 2017. “Potensi Abalon Tropis Haliotis asinina L. sebagai Sumber Inokulum Jamur Simbion Penghasil Antimikroba”. Spermonde. 3(1): 42-46.

Ma’as, Muhammad Farhan Naufal. 2019. “Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol 70% Daun Zaitun (Olea europaea L.) Terhadap Candida albicans, Aspergillus niger dan Trichopyton rubrum”.

Mozer, Hardi. 2015. “Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Aspergillus niger, Candida albicans dan Tricophyton rubrum”.

Qomar, M.S., M, A.K.B., Sukarsono., Sri, W dan Husamah. 2018. “Efektivitas Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Kayu Manis (Cinnamomum burmannii [Ness.] BI) Terhadap Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermis”. Jurnal Biota. 4(1).

Salusu, Heriad Daud dkk. 2021. “Increased Benefits of Calamus manan Miq. Fruits by Its Potential Bioactivity”. Proceeding of the Joint Symposium On Tropical Studies. 4.

Simanjuntak, Helen Anjelina dkk. 2019. “Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Umbi Bawang Merah Allium cepa L.) Terhadap Candida albicans dan Pityrosporum ovale”. EKSAKTA. 4(2).

Sopiah, Syayidah Utmi Arma dan Busman. 2017. “Aktivitas Antjamur Ekstrak Buah Pinang Tua (Areca catechu L) Terhadap Jamur Candida albicans Pada Pasien Kandidiasis Rongga Mulut”. Jurnal B-Dent. 4 (2) : 126-132.

Surbakti, Jenny Marlida. 2016. “Skrining Fitokimia dan Analisis Karbohidrat Secara Spektofotometri Sinar Tampak pada Pakkat (Calamus caesius Blume.)”

Wulandari, Indah dkk. 2018. “Analisis Metabolit Sekunder Lima Jenis Tumbuhan Berkayu dari Genus Litsea”. Jurnal Agrifor. 17(2).




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v6i2.7094

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License