Formulasi Dan Uji Efektivitas Sediaan Body Lotion Dari Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Sebagai Pelembab Kulit

Anggun Syafitri, Maulida Rahma

Abstract


Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas dan berfungsi melindungi kulit dari radikal bebas. Aktivitas radikal bebas dapat dihambat oleh senyawa antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi dengan cara mengikat radikal bebas. Kosmetik adalah produk yang diterapkan pada tubuh atau wajah untuk mempercantik penampilan. Body lotion merupakan sediaan yang dioleskan pada kulit bagian luar yang dapat melembutkan, mencerahkan, dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Daun asam jawa (Tamarindus indica L.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa antioksidan untuk mengatasi radikal bebas karena dapat mencegah gangguan kulit yang dirusak oleh sinar UV. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Sampel yang digunakan adalah daun asam jawa (Tamarindus indica L.) kemudian diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%, dipekatkan dengan cara diputar. Ekstrak Daun Asam Jawa diformulasikan dengan konsentrasi F1 1%, F2 3%, F3 5% dan F4 7% menggunakan basis parafin cair, setil alkohol, gliserin, asam stearat, trietanolamin, metil paraben, propil paraben dan air suling. Pemeriksaan mutu sediaan meliputi homogenitas, tipe emulsi, daya sebar, stabilitas dan pH selama 4 minggu. Pemeriksaan iritasi kulit sukarelawan. Semua sediaan homogen, tipe emulsi o/w, daya sebar dengan beban 50 gr 1,3 cm-3 cm, dengan beban 100 gr 2 cm-5,2 cm. Stabil selama penyimpanan 4 minggu, pH 7.49-7.7.62 dan tidak menyebabkan iritasi. Semua sediaan dapat meningkatkan kelembapan kulit. Formulasi body lotion yang paling efektif mengatasi kulit kering adalah sediaan dengan konsentrasi ekstrak daun asam 7% (F4) yang ditandai dengan peningkatan penyembuhan kulit yang dioleskan selama 1 bulan

Keywords


Body Lotion, Daun Asam Jawa, Kelembaban Kulit

Full Text:

PDF

References


Adrianta, A., Udayani, W., Meriyani, H. (2020). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) Dengan Metode DPPH (1,1- Diphenyl-2-Picryhidrazyl). Jurnal Ilmiah Medicamento. 3(1):1-5

Eva Sartika Dasopang. 2017. SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SANGITAN (Sambucus javanica Reinw) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Eschericia coli DAN Salmonella thypi. Vol. 4 No. 1 (2017): Agustus

Legiawati L, Yusharyahya SN, Margaretha S. The Incidence of Dermatology Clinic Departement of Dermatovenereology Ciptomangunkusumo. Jakarta: Universitas Indonesia; 2015.

Nurulita NA, Sundhani E, Amalia I, Rahmawati F, Utami NND. Uji Aktivitas Antioksidan dan Anti-aging Body Butter dengan Bahan Aktif Ekstrak Daun Kelor. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2019;17(1):1- 8.

Rowe, R.C. et Al. (2009). Handbook Of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed, The Pharmaceutical Press, London.

Sugiarti, L. and Sri., Tri . 2017. Karakteristik Mutu Simplisia Rimpang Jahe di PJ. Cap Klanceng Kudus. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 2 (5)




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v6i1.7185

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License