Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Osteoporosis Di Desa Pulo Kemiri Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tehun 2022

Abstract

Oteoporosis merupakan penyekit yang di tandai oleh berkurangnya massa dan mineral tulang sehingga menyebabkan kondisi tulang menjadi rapuh,keropos dan mudah patah.penyakit tulang rapuh ini berkaitan dengan pola hidup sehari-hari, gaya hidup tidak sehat seperti ketidak seimbangan makanan terutama kurang kalium, merokok, minuman alkohol, serta kurang olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengetahuan ibu menopause tentang Osteoporosis  di Desa Pulo Kemiri Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara.    Penelitian ini bersifat diskriptif. Dari populasi keseluruhan ibu menopause yang ada di Desa Pulo Kemiri Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara yang berjumlah 185 orang diambil sampel sebanyak 37 orang, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive yaitu pengambilan  sampling dengan menentukan  sendiri kriteria sampel berdasarkan kebutuhan peneliti. Jumlah sampel yang diambil adalah 20% x 185 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner yang berisi 20 pertanyaan dengan pilihan jawaban multiple choice. Hasil penelitian didapati bahwa ibu menopause yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 8 orang (21,6%), pengetahuan cukup sebanyak 22 orang (57,4%), pengetahuan kurang sebanyak 7 orang (18,9%). Mayoritas  pengetahuan ibu menopause tentang osteoporosis berdasarkan umur adalah cukup pada usia 40-41 dan 42-43 tahun sebanyak 8 (21,6),  mayoritas pengetahuan ibu menopause tentang osteoporosis berdasarkan pendidikan adalah cukup yaitu SD sebanyak 9 (21,6%) orang, mayoritas pengetahuan ibu menopause tentang osteoporosis berdasarkan pekerjaan adalah cukup yaitu Ibu rumah tangga sebanyak 15 (40,5%) orang. Berdasarkan penelitian ini diharapkan agar petugas puskesmas Desa Pulo Kemiri Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara dapat memberikan penyuluhan yang lebih mendalam tentang osteoporosis dengen tetap mempertimbangkan fungsi koknitif dari para ibu menopause tersebut