Hubungan Pelaksanaan Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberculosis Paru Di Puskesmas Kota Kutacane 2020

Sahidin Basri

Abstract


WHO memperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh TB Paru. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya jumlah penderita TB Paru yang ditemukan dimasyarakat dan sejak 1993 WHO menyatakan bahwa TB Paru merupakan kedaruratan global bagi kemanusiaan. Salah satu Strategi dalam Gadunas tuberkulosis adalah strategi DOTS (Directly Observed Treatment shortcourse),tujuan dari pelaksanaan strategi DOTS adalah untuk menjamin dan mencegah drop out/lalai dengan pengawasan dan pengendalian pengobatan terhadap Tuberkulosis. Dari uraian tersebut   Di atas dapat dirumuskan bahwa tingginya insiden dan prevelensi TBC di Antaranya karena penderita yang tidak patuh dan tidak tuntas dalam mengikuti program pengobatan yang telah ditentukan. Jenis penelitian yang digunakan dengan desain cross sectional, sampel yang digunakan total sampling. Jumlah responden yang diteliti 38 orang. Hasil yang diperoleh sebagian besar pelaksanaan strategi DOTS baik 90% Atau 35 responden dari 38 sample. Kepatuhan berobat pasien TB Paru yang Patuh 90 % atau 33 resonden dari 38 sampel, dengan perhitungan hasil penelitian uji statistik didapat nilai p-value /sig (2-tailed) =0,001 lebih kecil dari α 0,05. Hipotesa menyatakan bahwa ada hubungan antara Pelaksanaan   Strategi DOTS dengan Kepatuhan Berobat Pasien TB Paru.

Keywords


Strategi DOTS, Kepatuhan pasien berobat, Tuberculosis

Full Text:

PDF

References


Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Salemba Medika, Jakarta.

Departemen Kesehatan, 2018. Kepatuhan Minum Obat penderita TB Paru. Universitas Indonesia.Jakarta.

Depkes RI. 2012. Komunikasi, Informasi dan Edukasi Tuberkulosis. Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI. 2012. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI. 2012. Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis. Jakarta : Depkes RI.

Erawaty, Ningsih,dkk,2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat pada Penderita Tuberkulosis.Tesis UI. Jakarta.

Sugiono. 2017.Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Sumber Skripsi: Cindy, R.

Notoatmojo, Soekidjo, 2015. Metodologi dan Penelitian Kesehatan, Rieka Cipta ; Jakarta.

Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v3i1.8201

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License