Diversitas Dan Populasi Bakteri Pelarut Fosfat Pada Berbagai Tanah Dari Mangrove Berbeda Di Kawasan Pulau Kampai

Citra Raselia, Kartika Manalu, Rizki Amelia Nasution

Abstract


Mangrove merupakan ekosistem yang sangat produktif. Sumber daya mangrove mempunyai beberapa peran baik secara fisik, kimia, dan biologi yang sangat berperan penting dalam menyediakan kebutuhan hidup masyarakat dan memiliki fungsi sebagai penyanggah keseimbangan ekosistem di wilayah pesisir. Ada berbagai macam organisme salah satunya bakteri pelarut fosfat (BPF) yang dapat diisolasi dari tanah rhizosfer mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolasi bakteri pelarut fosfat dan uji potensinya. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dimana merupakan informasi yang bisa diberi nilai yang diukur. Keanekaragaman dan populasi bakteri pelarut fosfat terhadap perbedaan dari beberapa jenis mangrove hasil yang diperoleh berbeda sangat nyata, hal ini diuji dengan uji beda nyata terkecil 5%. Pada penelitian ini diperoleh 12 isolat BPF dengan kode BFM 01, BFM 02, BFM 03, BFM 04, BFM 05, BFM 06, BFM 07, BFM 08, BFM 09, BFM 10, BFM 11 dan BFM 12. Kemampuan bakteri dari tanah magrove di pulau kampai memiliki diversitas indeks yang rata-rata berpotensial. Isolat yang memiliki indeks diversitaspaling tinggi dengan kode isolat BFM 04 yaitu sebesar 8,50 mm dan BFM 12 yaitu sebesar 8,25 mm sedangkan yang memiliki indeks diversitas paling rendah BFM 09 yaitu sebesar 2,25.


Keywords


Bakteri Pelarut Fosfat (BPF), Fosfor, Mangrove, Pulau Kampai, Tanah, Vegetasi

Full Text:

PDF

References


Chrisyariati, Ikam Boedi Hendrarto, Suryanti. 2014. Kandungan Nitrogen Total Dan Fosfat Sedimen Mangrove Pada Umur Yang Berbeda Di Lingkungan Pertambakan Mangunharjo, Semarang. Journal of Maquares Vol.3 No.3.

Elfianti, D. 2005, Peranan Mikroba Pelarut Fosfat Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Jurusan Kehutanan Fakultas Peranian Universitas Sumatra Utara..

Hanafiah, K A. 2014. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Press: 88-89.

Hastuti, U. S., Sarwendah, F., Nugraheni, A., & Asna, P. M. Al 2017, 'Identifikasi Dan Penentuan Indeks Hidrolisis Protein Pada Bakteri Proteolitik Dari Tanah Mangrove Di Margomulyo, Balikpapan', Proceeding Biology Education Conference, vol. 14, no. 1, hh. 265–270.

Mardyansah, D., & Trimulyono, G 2021, 'Isolasi , Karakterisasi , Dan Uji Potensi Bakteri Pelarut Fosfat Dari Rhizosfer Tanaman Jati Dan Sengon Di Pegunungan Kapur , Daerah Selatan Kabupaten Tulungagung', Jurnal Lentera Bio, vol. 10, no. 2, hh. 188–198.

Raharjo B, Suprihadi A, dan Agustina DK, 2007. Pelarutan Fosfat Anorganik Oleh Kultur Campur Jamur Pelarut Fosfat Secara in Vitro. Jurnal Sains dan Matematika, 15(2): 45-54.

Rasyid A, 2017. Faktor-Faktor Produksi Serasah Hutan Mangrove Di Kampung Gisi Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. No 1

Seshadri S, Ignacimuthudan Lakshminarsimhan C, 2002. Variations in Heterotrophic and Phosphatesolubilizing Bacteria from Chennai, Southeast Coast of India. Indian J. Mar. Sci. 31: 69–72.

Setiadi, 1989. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Kehutanan. Institut Pertanian Bogor

Setiawan, H. (2015). Akumulasi dan Distribusi Logam Berat pada Vegetasi Mangrove di Pesisir Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kehutanan, 7(1), 12–24. https://doi.org/10.22146/jik.6134.




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v6i2.8383

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License