PENGARUH PAKAN TAMBAHAN AMPAS TAHU DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata, L.) TERHADAP MORFOMETRIK DAN BOBOT AYAM BROILER (Gallus domesticus)

M Ardhi Aldyan, Husnarika Febriani

Abstract


Limbah industri produksi tahu sudah tidak dimanfaatkan kecuali digunakan sebagai pakan ternak. Masyarakat sering menyebut limbah tahu sebagai ampas tahu. Limbah ini digunakan sebagai pakan ternak karena mengandung lemak dan protein yang tinggi. Selain ampas tahu, tepung kacang hijau juga dimanfaatkan sebagai makan ternak karena mengandung protein tinggi. Tepung kacang hijau merupakan hasil produk setengah jadi kacang hijau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pakan tambahan ampas tahu dan tepung kacang hijau (Vigna radiata) terhadap morfometrik dan bobot ayam broiler (Gallus domesticus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 20 ayam broiler dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. P0= 100% pakan komersil. P1= 90% pakan komersil, 5% ampas tahu, dan 5% tepung kacang hijau. P2= 80% pakan komersil, 10% ampas tahu, dan 10% tepung kacang hijau. P3= 70% pakan komersil, 15% ampas tahu, dan 15% tepung kacang hijau. Parameter yang diukur penimbangan bobot dan pengukuran morfometrik yaitu panjang kaki, paha, dada, sayap, dan maksilla. Analisis data menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang didapatkan dalam penambahan pakan tambahan ampas tahu dan tepung kacang hijau berpengaruh terhadap morfometrik dengan nilai p=0.000. Hasil yang didapatkan dalam penambahan pakan tambahan ampas tahu dan tepung kacang hijau berpengaruh terhadap bobot badan dengan nilai p=0.000. Pakan yang paling optimal dalam pertumbuhan morfometrik dan bobot badan adalah pada kelompok P2.


Keywords


Kunci : Morfometri, bobot badan, ayam broiler

Full Text:

PDF

References


Aziz, D (2007). Mengenal Ayam Petelur. Jakarta : Sinar Cemerlang Abadi.

Basuki (2013). Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi Gliserol terhadap Karakteristik Sensoris, Kimia dan Aktivitas Antioksidan Getuk Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas). Jurnal Teknosains Pangan, 2 (1).

Fawwad, A., Mahmood, Z., Rehman, M., Ashraf, M., Alam & Muzaffar, A (2006). Effect of feeding management on energy, protein intake and carcass characteristics of broilers during summer. Journal of Agric and Bio, 8; 546-549.

Frandson, R, D (1992). Anatomi dan Fisiologi Ternak. Yogyakarta: UGM Press.

Fridata, I, G (2014). Kualitas Biskuit Keras Dengan Kombinasi Tepung Ampas Tahu Dan Bekatul Beras Merah. Jurnal Teknobiologi; 1-16.

Kurnia, Y (2011). Morfometrik ayam sentul, kampung dan kedu pada fase pertumbuhan dari umur 1 - 12 minggu. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian. Bogor.

Mansyoer, S., (1985). Pengkajian sifat-sifat produksi ayam kampung beserta persilangannya dengan Rhode Island Red. Disertasi. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Rasyaf, M (2006). Manjemen Peternakan Ayam Broiler. Jakarta : Swadaya.

Wahju, J (2004). Ilmu Nutrisi Unggas Edisi kelima. Yogyakarta: Gadjah Mada Press.




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v7i1.8447

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License