Hubungan Pengetahuan Dan Asupan Zat Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Mahasiswa Putri Program Studi Gizi Di Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Wira Maria Ginting, Raini Panjaitan, Reno Irwanto, Jelita Manurung, Dinda Claudia

Abstract


Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia, terutama pada negara berkembang. Anemia akan berdampak pada perkembangan motorik, dan perilaku yang lebih buruk pada anak, mudah keletihan serta fungsi kognitif yang lebih buruk pada remaja. Remaja putri mengkonsumsi zat besi sekitar 11 mg/hr, sehingga beresiko mengalami defisiensi zat besi. Kebutuhan zat besi meningkat selama masa remaja untuk memenuhi pertumbuhan dan kehilangan zat besi yang tidak dapat dihindari seperti menstruasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan asupan zat gizi dengan kejadian anemia pada mahasiswa putri di Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam. Analisis data menggunakan uji Korelasi Spearman. Setelah dilakukan uji statistik (uji cross sectional) dengan menggunakan uji Korelasi Spearman, pada variabel hubungan pola makan dengan kejadian anemia, hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia, hubungan asupan vitamin dengan kejadian anemia, hubungan asupan mineral dengan kejadian anemia diperoleh nilai p-values 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,050 yang demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola makan, pengetahuan, asupan vitamin, dan asupan mineral dengan kejadian anemia. Dan pada variabel hubungan asupan karbohidrat dengan kejadian anemia (p-values = 1.000), hubungan asupan protein dengan kejadian anemia (p-values = 0.716), hubungan asupan lemak dengan kejadian anemia (p-value =0.062) yang berarti Ha ditolah dimana diperoleh p-value lebih besar dari 0.050 yang dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan karbohidrat, asupan protein, dan asupan lemak dengan kejadian anemia.


Keywords


pengetahuan, asupan zat gizi, anemia

Full Text:

PDF

References


Aji, M. B., & Madiun, A. M. (2017). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi

Amirullah. 2015. Pengantar Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Ani, Luh Seri. 2015. Anemia Defesiensi Besi Masa Prahamil & Hamil. Jakarta: EGC

Bayu dan Muhimmah. (2013). Evaluasi Faktor-faktor Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dipku Muhammadiyah sruweng dengan menggunakan metode Hot- Fit. Jurnal Informatika Medis. (Vol 78 No 4).

Briawan, Dodik dan Hardiansyah. 2020. Faktor Risiko Non-Makanan terhadap Kejadian Anemia pada Perempuan Usia Subur (15-45 Tahun) di Indonesia.

Budi, SC. (2011). Manajemen Unit Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media.

dengan Menggunakan Metode Hot-Fit.

Depkes RI. (2008). Tentang Rekam Medis. No.269. MENKES/PER/III/2008. Jakarta.

Global Database on Anaemia, Geneva: World Health Organization.

Handiwidjoyo, Wimmie., Jurnal Rekam Medis Elektronik Eksplorasi Karya

Hatta, Gemala R. 2013. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Disarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-Press.

J. Hutahaean. (2015). Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish

Malahayati. (2020). Investigasi Faktor Hambatan dan Tantangan Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit. Palembang: Universitas Bina Darma. Jurnal: Sistem Informasi Manajemen (Vol.5 No.2)

Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada.

Notoatmodjo S. Pendidikan, sikap dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

PGM:33 (2), 102-109. De Benoist et al. 2018. Worldwide Prevalence Of Anaemia 1993-2005: WHO




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v7i1.8966

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License