Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Rundeng Kota Subulussalam

Nisrina Hanum, Aris Winandar, Muhazar Harun, TM Rafsanjani, Abdullah Lembong, Yunita Yunita, Ismail Ismail, Nurul Sakdah

Abstract


Prevalensi stunting pada balita di Indonesia merupakan yang tertinggi di negara ASEAN. Di Aceh, prevalensi stunting tertinggi di Kota Subulussalam tercatat di Kecamatan Rundeng sebanyak 276 kasus yang tersebar di tiga desa yaitu 50% di Desa Lae Mate, 25,7% di Desa Lae Pamualan dan 24,3% di Desa Kampong Badar. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rundeng Kota Subulussalam. Jenis penelitian ialah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian merupakan seluruh balita stunting sebanyak 276 balita dan sampel sebanyak 73 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur tinggi badan balita berdasarkan umur, melakukan pemeriksaan buku KIA, dan membagikan kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu chi square test dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan 61,6% balita mengalami stunting. Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rundeng Kota Subulussalam adalah kelengkapan ANC (p=0,000), kepatuhan Konsumsi Fe selama hamil (0,007), dan pemberian ASI eksklusif (p=0,030). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rundeng Kota Subulussalam yaitu ANC tidak lengkap (AOR = 26,48; 95%CI = 4,51 – 155,51; p-value = 0,000). Disarankan kepada ibu balita agar meningkatkan kunjungan ANC minimal 6 kali agar dapat memantau kesehatan dirinya dan janinnya serta memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan. Disamping itu, pihak puskesmas Rundeng diharapkan agar dapat melakukan penyuluhan kesehatan terkait pencegahan stunting agar dapat menurunkan angka stunting pada balita di wilayah kerjanya

Keywords


ASI Ekslusif, ANC, Pemberian Tablet Fe dan Stunting.

Full Text:

PDF

References


Andriana, Indriani S, Yulita D, NiraKirana, Syaflindawati. Kesehatan Ibu dan Anak: Konsep Dasar Teori Persfektif Akademisi Dan Praktisi. Indie Press; 2022.

Asbar R, Tamrin A. Breastfeeding practices can potential to prevent stunting for poor family. Enferm Clin 2020;30:13–7.

Dinas Kota Subulussalam. Data Kasus Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Subulussalam. Kota Subulussalam: Dinas Kesehatan Kota Subulussalam; 2023.

Dinkes Aceh. Profil Kesehatan Aceh Tahun 2023. Aceh: Dinas Kesehatan Aceh; 2023.

Fitriani WN, Harahap N. Analisis Faktor Maternal dan Kualitas Pelayanan Antenatal dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). J Ilmu Kesehat Masy 2023;12:304–11.

Hariyani Sulistyoningsih S, KM M. Hubungan paritas dan pemberian asi eksklusif dengan stunting pada balita (literature review). J. Semin. Nas., vol. 2, 2020, p. 1–8.

Khoeroh H, Indriyanti DR. Evaluasi penatalaksanaan gizi balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Sirampog. Unnes J Public Heal 2017;6:189–95.

Mardiah S, Nurjanah NAL, Putri Y. Hubungan Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Fe Selama Hamil Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Puskesmas Muara Kulam Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2023. KEMASKIA J Imu Kesehat 2023;1:132–8.

Marita I, Budiyono B, Purnaweni H. Kualitas Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Ibu Hamil. HIGEIA (Journal Public Heal Res Dev 2021;5:39–51.

Maysyura SR, Indrayani T, Widowati R. Analisis faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 12–24 bulan di Puskesmas Padang Tiji. J Akad KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA 2023;9:20–8.

Montol AB, Momongan N, Singa DA. Frekuensi Pemeriksaan Antenatal Care, Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Dan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun Di Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu. E-Prosiding Semin. Nas., vol. 1, Poltekkes Kemenkes Manado; 2022, p. 113–27.

Nina F, Formaida T, Daniel G. Stunting, Pemeriksaan Kehamilan Dan Konsumsi Tablet Tambah Darah Ibu Hamil Di Indonesia: Analisis Data Riskesdas 2013. J Keperawatan Suaka Insa 2022.

Prihutama NY, Rahmadi FA, Hardaningsih G. Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun. J Kedokt Diponegoro (Diponegoro Med Journal) 2018;7:1419–30.

Puskesmas Rundeng. Data Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Rundeng. Kota Subulussalam: Puskesmas Rundeng; 2023.

Putri DK. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III dalam konsumsi tablet Fe dengan terjadinya anemia di BPM Mardiani Ilyas Aceh tahun 2018. J Midwifery

Putri TA, Salsabilla DA, Saputra RK. The effect of low birth weight on stunting in children under five: a meta analysis. 2021.

Roesardhyati R, Kurniawan D. Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Balita Pendek (Stunting). J Kesehat Mesencephalon 2021;6.

Sampe A, Toban RC, Madi MA. Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. J Ilm Kesehat Sandi Husada 2020;9:448–55.

Sari N. Implementasi Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada Ibu Hamil Dengan Kadar Hemoglobin (Hb) Rendah Untuk Mencegah Stunting. JERUMI J Educ Relig Humanit Multidiciplinary 2023;1:611–6.

Simbolon D. Pencegahan stunting melalui intervensi gizi spesifik pada ibu menyusui anak usia 0-24 bulan. Media Sahabat Cendekia; 2019.

Stewart CP, Iannotti L, Dewey KG, Michaelsen KF, Onyango AW. WHO conceptual framework on Childhood Stunting: Context, Causes and Consequences. Geneva World Heal Organ 2013.

Unicef. Laporan Baseline SDG tentang anak-anak di Indonesia. Kementeri Perenc Pembang Nas Dan United Nations Child Fund 2017:1–105.

Wahid A, Hannan M, Dewi SRS, Hidayah RH. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. J Heal Sci (Jurnal Ilmu Kesehatan) 2020;5:92–102.

WHO. The State of Food Security and Nutrition in the World 2021: Transforming food systems for food security, improved nutrition and affordable healthy diets for all. vol. 2021. Food & Agriculture Org.; 2021.

Wirth JP, Rohner F, Petry N, Onyango AW, Matji J, Bailes A, et al. Assessment of the WHO Stunting Framework using Ethiopia as a case study. Matern Child Nutr 2017;13:e12310




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v7i2.9668

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License