IMPLIKASI DAN PENGELOLAAN LIMBAH ELEKTRONIK

Josua Jonny Hardianto Banjar Nahor

Abstract


Setiap  hari  teknologi  mengalami  perkembangan  yang  sangat  pesat.  Hal  ini  tentunya membuat manusia semakin mengidamankan temuan-temuan baru dari para ahli pengembang teknologi. Manusia ingin segala pekerjaan yang mereka hadapi semakin mudah dalam setiap penyelesaiannya. Barang-barang elektronik menjadi salah satu kemajuan teknologi yang paling berkembang, setiap jamnya para ahli berusaha untuk mengubah dan meng-up grade barang-barang elektronik menuju arah yang lebih sederhana namun memiliki kemampuan yang canggih. Semakin berkembangnya barang elektronik membuat manusia selalu ingin menukar barang elektronik yang sebelumnya sudah dimiliki dengan barang elektronik baru yang lebih canggih dan sederhana. Hal tersebut menyebabkan penumpukan sampah yang biasa disebut dengan Limbah Elektronik (Electronic Waste). Limbah tersebut sangat berbahaya bagi lingkungan manusia dan manusia itu sendiri. Nyatanya limbah elektronik mengandung bahan-bahan berbahaya, yaitui: logam berat (seperti Timbal, Kadmium, Merkuri,  Barium,  Arsenik,  Berilium,  Chromium,  Selenium),  logam  mulia  (seperti  Emas, Perak, Platinum), logam (seperti Tembaga, Aluminium), oksida tahan api (seperti SiO2, Al2O3) dan senyawa Halogenasi (Retardan Api Brominasi seperti Polimer Diphenyl Eter (PBDEs) dan Brom Brominated Biphenyls (PBBs), senyawa terklorinasi seperti Poly Vinyl Chloride (PVC) atau plastik yang mengandung Poli Klorida Biphenyl (PCB) dan Poly Chlorinated Diphenyl Ether (PCDEs). Zat atau kandungan tersebut langsung atau tidak langsung mampu merusak kesehatan manusia dan lingungan sekitar manusia. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak buruk yang disebabkan oleh limbah elektronik, misalnya penanam pohon hingga mengelola limbah elektronik dengan cara tertentu.  Namun  dibutuhkan  dukungan  dari  pihak  terkait  untuk  melancarkan  kegiatan tersebut.


Full Text:

PDF

References


Ayu Nindyapuspa, Yulinah Trihadiningrum, Kajian Tentang Pengelolaan Limbah Elektronik. Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Khozinatus sadah, dkk.2015, Model Baru Dalam Penanganan Limbah Elektronik Di Indonesia Berbasis Integrasi Seni. Vol. 7. Politeknik Malang.

Rickard Svensson, dkk. Identified risks at Swedish Recycling Centres during Handling ofWaste from Electric and Electronic Equipment, Linkt5ping University, Sweden.

Riza Fadholi Pasha, Rini Rachmawati, Identifikasi Karakteristik Sampah Elektronik (E-Waste) Dan Implikasinya Pada Kebijakan Daerah Di Kota Yogyakarta.

S. Devika, Environmental Impact of Improper Disposal of Electronic Waste. Sathyabama University, Chennai, India.

Sri Wahyona. 2012, Kebijakan Pengelolaan Limbah Elektronik Dalam Lingkup Global Dan Lokal Pusat Teknologi Lingkungan. Banten

Zeba F Alam, 2016, The Impact of E waste Toxicity - An Emerging Global Challenge. Volume 1 Issue 1. De La Salle University, Manila.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Josua Jonny Hardianto Banjar Nahor

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Buletin Utama Teknik

Fakultas Teknik - Universitas Islam Sumatera Utara
Jl. Sisingamangaraja, Teladan, Medan 20217

Website: https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but
Email: bultek@ft.uisu.ac.id

Buletin Utama Teknik is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License