STUDI KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS DAMPAK JALAN TOL TEBING TINGGI
Setia Sastrawan La’ia, Marwan Lubis, Hamidun Batubara
Abstract
Pertumbuhan penduduk dan perkembangan permukiman di pinggir kota terus meningkat, yang tidak diimbangi dengan peningkatan jalan sebagai prasarana transportasi. Dari hasil analisis yang telah dilakukan terhadap Kajian Manajemen Dampak Jalan Tol Tebing Tinggi dapat disimpulkan pada kondisi eksisting diketahui bahwa kinerja jaringan jalan saat ini tanpa pembangunan jalan tol Trans Medan – Tebing Tinggi kinerja ruas jalan yang terburuk terletak pada ruas Jl. H.M. Yamin 1 dengan V/C Rasio 0,53 dan Jl. H.M Yamin 2 dengan V/C Ratio 0.46 dan level of service nya adalah C. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa kinerja jaringan jalan eksisting tanpa pembangunan Jalan Tol Trans Medan – Tebing Tinggi bahwa waktu perjalanan adalah 143,9 kend/jam, panjang perjalanan 5855,7 kend/km, konsumsi bahan bakar adalah 422,2 liter, Kecepatan Jaringan menjadi 40,7 km/jam. Kinerja Jaringan Jalan Tahun 2022 tanpa adanya jalan tol (Do Nothing) Pada Kondisi tanpa adanya jalan tol pada tahun 2022 dapat diketahui kinerja ruas jalan tahun 2022 tanpa pembangunan dimana semua ruas jalan pada kawasan Jalan mengalami peningkatan, kinerja ruas jalan yang terburuk adalah ruas jalan HM. Yamin segmen 1 dengan V/C ratio 0.75 dengan level of service D. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa kinerja jaringan jalan pada tahun 2022 tanpa pembangunan semakin meningkat dapat diketahui bahwa waktu perjalanan menjadi 231,9 kend/jam panjang perjalanan 9434,5 kend/km, konsumi bahan bakar menjadi 680,2liter dan kecepatan jaringan jalan rata rata menjadi 40km/jam. Kinerja Jaringan Jalan Tahun 2022 dengan adanya tol (Do Something) Diketahui bahwa kinerja ruas jalan setelah adanya Jalan Tol Trans Medan Tebing Tinggi ruas jalan tidak mengalami perubahan peningkatan kinerja ruas jalan yang signifikan. Sedangkan link 553 yaitu ruas jalan akses jalan tol dengan v/c rasio 0,21. Jalan Tol Trans Medan Tebing Tinggi yaitu waktu perjalanan menjadi 241,9 kend/jam, panjang perjalanan menjadi 9534,5 kend/km, konsumsi bahan bakar menjadi 688,2 liter, kecepatan jaringan rata – rata 38 km/jam.
References
Marlok Eka, 1987, Dasar-Dasar Transportasi.
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Februari 1997
Peraturan Kementrian Perhubungan 2014
Sukirman Sylvia, 1992, Perencanaan Geometrik Jalan
Tamin O.Z., 1997,Perencanaan & Pemodelan Transportasi, Edisi Kedua.Bandung: ITB
Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Tahun 1997
Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas
Petunjuk Perencanaan Trotoar, Dirjen Bina Marga, 1990
Peraturan Menteri No 75 Tahun 2015, Tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas
SK Dirjen Hubungan Darat, Penentuan Satuan Ruang Parkir
Yudiaatmaja. F., 2013, Analisis Regresi Dengan Menggunakan Aplikasi Komputer Statistik SPSS, Penerbit
DOI:
https://doi.org/10.30743/but.v15i2.2314
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Setia Sastrawan La’ia, Marwan Lubis, Hamidun Batubara
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Buletin Utama Teknik
Fakultas Teknik - Universitas Islam Sumatera Utara
Jl. Sisingamangaraja, Teladan, Medan 20217
Website: https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but
Email: bultek@ft.uisu.ac.id
Buletin Utama Teknik is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License