Kebijakan Pemerintah Pidie Jaya dalam Pelestarian Tari Seudati untuk Pengembangan Pariwisata
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amalia, A. W. (2013). Karakteristik Tari Seudati pada masyarakat Kabupaten Pidie. Program Studi Pendidikan Seni Tari, Jurusan Sendratasik, Universitas Negeri Medan.
Efendi, J. (2018). Strategi Majelis Adat Aceh (MAA) dalam melestarikan budaya Aceh. Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam, 2(2), 147–156.
Essi, et al. (2014). Seudati di Aceh. Banda Aceh: Balai Pelestarian Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Fatmi, N., & Fauzan, F. (2022). Kajian pendekatan etnopedagogi dalam pendidikan melalui kearifan lokal Aceh. Jurnal Al-Madaris: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, 3(2), 31–41. https://doi.org/10.47814/al-madaris.v3i2.201
Fazal, K. (2017). Tradisi Tari Seudati masyarakat Kota Lhokseumawe Aceh. Jurnal Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2(1), 68–94.
Hasan, R. (2013). Seni Seudati: Media edukasi sufistik dalam mengembangkan nilai sosial-religius masyarakat Aceh. Jurnal At-Tahrir, 13(1), 151–170. https://doi.org/10.21154/at-tahrir.v13i1.42
Ibrahim, I. (2018). Nilai-nilai konseling Islam pada seni tari Seudati di kalangan masyarakat Aceh. Jurnal At-Taujih: Bimbingan dan Konseling Islam, 1(2), 13–31.
Mauidhah. (2017). Pesan-pesan komunikasi Islam dalam tarian tradisional Aceh. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Monika, I. (2011). Kebijakan pemerintah daerah dalam pelestarian kesenian tradisional di Kota Makassar. Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(2), 63–96.
Mujiburrahman. (2024). Preservation of traditional art in the modern era: A case study of Seudati dance in the disruption era in Pidie Jaya Regency. Andalas International Journal of Socio-Humanities, 6(2), 91–99. https://doi.org/10.25077/aijosh.v6i2.69
Muzakkir, M. (2021). Pendekatan etnopedagogi sebagai media pelestarian kearifan lokal. Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian, 2(2), 28–39. https://doi.org/10.30605/hurriah.v2i2.1042
Tjahjopurnomo, R., Arbi, Y., Yulianto, K., Kosim, M. R. A., Oesman, O., & Sukasno. (2011). Konsep penyajian museum. Direktorat Permuseuman, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
View of Tari Seudati Inong di Kabupaten Aceh Besar: Identifikasi bentuk koreografi. (n.d.). Retrieved from https://repository.kemdikbud.go.id/
Yanti, M. (2017). Perubahan sosial dalam tarian. Imaji, 15(2), 197–206. https://doi.org/10.21831/imaji.v15i2.17020
DOI: https://doi.org/10.30743/mkd.v9i2.11791
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Mujiburrahman Mujiburrahman, Aflia Riski, Richa Meliza, Ibrahim Chalid, Ade Ikhsan Kamil

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under CC BY 4.0


5.png)

.png)
