Memori Sejarah dan Warisan Pendudukan Jepang di Sumatera Timur sebagai Potensi Wisata Sejarah
Abstract
Artikel ini membahas mengenai warisan Pendudukan Jepang sebagai potensi wisata sejarah di Sumatera Timur. Zaman Pendudukan Jepang merupakan periodisasi sejarah yang kerap dilupakan dan diabaikan dalam kajian-kajian sejarah. Sejarah terkait Zaman Pendudukan Jepang dan segala tinggalannya juga jarang sekali menjadi perhatian pembangunan dan pelestarian. Zaman Pendudukan Jepang perlu ditinjau kembali untuk melihat peluang-peluang baru dan sejauh mana potensinya bagi masyarakat. Penelitian ini melihat adanya peluang di bidang pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah. Data yang digunakan berasal dari berbagai sumber sekunder (studi literatur). Beberapa peninggalannya yang teridentifikasi adalah Lubang Jepang di Batu Bara, Sungai Buatan di Deli Serdang, dan Benteng Jepang di Kota Medan. Peninggalan-peninggalan tersebut punya potensi sebagai destinasi wisata sejarah namun belum pernah dipertimbangkan oleh pemerintah daerah sebagai proyeksi pariwisata masa depan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adji, H. S. (1997). Proses pembangunan ekonomi dalam perspektif historis komparasi antara Indonesia dan Jepang. Economic Journal of Emerging Markets, 2(3), 324–337.
Beasley, W. G. (2003). Pengalaman Jepang: Sejarah Singkat Jepang. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Benda, H. J. (1980). Bulan Sabit dan Matahari Terbit: Islam Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang (Alfian, Trans.). Jakarta: Pustaka Jaya.
Fadli, M. R., & Kumalasari, D. (2019). SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 13(2), 189–205.
Jufrida. (2018a). Benteng Jepang: Tinggalan Arkeologis Berkaitan dengan Pendudukan Jepang di Kota Medan. Berkala Arkeologi Sangkhakala, 11(21), 53–61. https://doi.org/https://doi.org/10.24832/bas.v11i21.230
Jufrida. (2018b). Lubang Jepang: Kubu Pertahanan Pasukan Jepang di Kabupaten Batubara. Berkala Arkeologi Sangkhakala, 10(20), 37–46. https://doi.org/https://doi.org/10.24832/bas.v10i20.256
Nagazumi, A. (1980). Pemberontakan Indonesia di Masa Pendudukan Jepang. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Padiatra, A. M. (2020). JEJAK SAKURA DI NUSANTARA: PASANG SURUT HUBUNGAN JEPANG-INDONESIA TAHUN 1880an–1974. SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities, 4(1), 1–12. https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.54570
Permadi, E. G. (2015). Politik Bahasa Pada Masa Pendudukan Jepang. Avatara, 3(3), 590–603. Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/12920
Reid, A. (2012). Sumatera: Revolusi dan Elite Tradisional. Jakarta: Komunitas Bambu.
Ricklefs, M. C. (1998). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ricklefs, M. C. (2008). Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: Serambi.
Siadari, A. C. (2015). Fenomena Makam Orang Jepang di Medan (Studi Kasus Makam Orang Jepang di Delitua). Universitas Sumatera Utara.
Sinar, T. L. (1991). Sejarah Medan Tempo Doeloe. Medan: Yayasan Luckman Sinar.
Sinar, T. L. (2006). Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur. Medan: Yayasan Kesultanan Serdang.
Sumanti, S. T., & Batubara, T. (2019). Makam Kuno dan Sejarah Islam di Kota Medan (Studi Atas Potensi Wisata Sejarah). Yogyakarta: Atap Buku.
Sumarno, E. (2016). Pelestarian Dan Perlindungan Tembakau Deli Sebuah Perspektif Historis. Jurnal Pertanian Tropik, 3(3), 187–205.
Tjandrasasmita, U. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Yasmis. (2007). Jepang dan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Jurnal Sejarah Lontar, 4(2), 24–32.
DOI: https://doi.org/10.30743/mkd.v5i1.3665
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Ahmad Muhajir, Pulung Sumantri, Adam Zaki Gultom

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under CC BY 4.0