Meningkatkan Moderasi Umat Beragama pada Masyarakat Desa Pematang Kuala di Masa Pandemi Covid-19

Cici Armayani, Attala Arsya Rania, Fitriani Pramita Gurning, Arnita Septiani

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan moderasi umat beragama pada masyarakat di desa Pematang Kuala. Moderasi umat beragama masa pandemi Covid-19 sangat penting bagi masyarakat desa Pematang Kuala. Mayoritas agama yang dimiliki masyarakat di desa tersebut Islam dan Kristen, di desa ini terdapat 12 suku yang berbeda-beda yang terdapat di desa tersebut. Adapun metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan observasi langsung dan hasil wawancara. Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan upaya dari pemerintah desa, tokoh pemuka agama serta masyarakat setempat untuk dapat meningkatkan moderasi umat beragama di desa tersebut dengan mencari solusi untuk mencegah adanya konflik dan perpecahan di masyarakat di masa pandemi saat ini, sehingga dengan saling bertoleransi antar umat beragama akan tercapai hubungan yang rukun dan damai antara umat beragama di desa Pematang Kuala.


Keywords


Meningkatkan; Moderasi Umat Beragama; Pandemi Covid-19

Full Text:

PDF

References


Syatar, A., Amiruddin, M. M., Rahman, A., Makassar, U. I. N. A.,

Parepare, I., & Alauddin, U. I. N. (2020). Darurat Moderasi

Beragama Di Tengah Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 13, 1-13

Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.

Fahri, M., & Zainuri, A. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Vol. 25, No. 2, Desember 2019 doi.org/10.19109/intizar.v25 i2.5 640, 96-100.

Faisal, M., Manajemen Pendidikan Moderasi Beragama Di Era Digital ,(2020). ICRHD : 195–202.

Novia, W. (2020). Hanifiya : Jurnal Studi Agama-Agama Penggunaan Media Sosial dalam Membangun Moderasi Beragama di Masa Pandemi Covid-19 di Kota Tangerang. 100-106

Sabara, (2020). Beragama Dengan Moderat Di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Agama dan Kebudayaan. 6(2), 131-149

Yunus, F. M., Ushuluddin, F., Islam, U., & Uin, N. (2014). Substantia, Volume 16 Nomor 2, Okotber 2014 http://substantiajurnal.org. 16, 217–228.

Zamawi, B., Bullah, H., & Zubaidah, Z. (2019). AYAT TOLERANSI DALAM AL-QUR’AN: Tinjauan Tafsir Marah Labid. Diya Al-Afkar: Jurnal Studi Al-Quran Dan Al-Hadis, 7(01), 185. https://doi.org/10.24235/diyaafkar.v7i01.4535

Tanzila, E., Sumantri, S. H., & Wahyudi, B. (2018). 1 , 2 , 3. Cohort 6, 1–26.

Putra, M. E. (2020). Moderasi Beragama Sebagai Mekanisme. 4(2), 82–98.




DOI: https://doi.org/10.30743/mkd.v5i0.4210

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Cici Armayani, Attala Arsya Rania, Fitriani Pramita Gurning, Arnita Septiani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.