Citra Indonesia pada Golongan Priayi Jawa melalui Corak Pendidikan Barat

Gian Fajar Gemilang

Abstract


The specialty of the priayi group is based on high status in the social strata of indigenous peoples. Priayi group has access to the wider Western world than other indigenous peoples although it still has restrictions with Europe. Some planned to be like the predecessors who worked in the colonial government and others chose to elevate the status of their people just like the Europeans. Through Western education, they are hoping can advance indigenous peoples and create a new social identity. With the technique of literature studies and using historical methods, this study aims to find out the contribution of the priayi group to the existence of the Indonesian state through Western education during Dutch colonialism. Studies show the education they get becomes the solution to the social problems of the Dutch East Indies community. Social equality has inspired them to enculturate as a step of harmonization of indigenous peoples and form a nationalist spirit as the one Indonesian people. The struggles of the priayi group become a picture of supporting the success of Indonesian society that gives the fruit of the thought to live a community life today.


Full Text:

PDF

References


Adam, A. (2020). Priayi dan Pendidikan Menjelang 1900. Jebat: Malaysian Journal of History, Politics & Strategic Studies, 9.

Aji, R. N. B., Sumarno, & Hermawan, E. S. (2020). Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia 1900-1945 Dalam Perspektif Penguatan Nasion dan Nasionalisme. Unesa University Press.

Alinur. (2017). Politik Etis Pada Masa Kolonialisme Belanda di Indonesia. 1–6. https://doi.org/10.31227/osf.io/gjhkz

Anderson, B. R. O. (1972). The Idea of Power in Javanese Culture. In Claire Holt (Ed.), Culture and Politics in Indonesia (pp. 1–69). Cornell University Press.

Arimi, R. S. (2008). PERGESERAN KEKUASAAN BANGSAWAN JAWA. 10(2), 1–22.

Astania, R., & Nurani, F. (2019). Nasionalisme Sebagai Antitesis Neokolonialisme. 1–5.

Heru, F. S. S., Sumardi, & Umamah, N. (2014). SISTEM PENDIDIKAN KOLONIAL BELANDA DI INDONESIA TAHUN 1900 – 1942.

Ismaun, Winarti, M., & Darmawan, W. (2016). Pengantar Ilmu Sejarah. Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah (APPS).

Karsiwan, K., & Sari, L. R. (2021). Kebijakan Pendidikan Pemerintah Kolonial Belanda pada Masa Politik Etis di Lampung. Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam, 6(1), 1–16. https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/twt/article/view/4375

Kusumawardani, A., & Faturochman. (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi, 12(2), 38–48. https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/7469

Lombard, D. (2005). Nusa Jawa : Silang Budaya Batas Batas Pembaratan Batas-Batas Pembaratan (p. 253).

Marisa, M., & Hudaidah. (2021). Pendidikan Pada Masa Tanam Paksa dan Politik Liberal Belanda di Indonesia. Jurnal Humanitas, 7(Juni), 81–92.

Nasution, S. (2011). Strategi Pendidikan Belanda Pada Masa Kolonial di Indonesia. Ihya Al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Arab, 2(2), 254–258. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ihya/article/view/431/333

Onghokham. (2004). Dari Soal Priayi sampai Nyi Blorong: Refleksi Historis Nusantara (3rd ed.). Penerbit Buku Kompas.

Poesponegoro, M. D., & Nugroho. (2008). Sejarah Nasional Indonesia V. Balai Pustaka.

Prasisko, Y. G. (2019). Demokrasi Indonesia dalam Masyarakat Multikultural. 1–12.

Purwanto, B. (2019). Bambang Purwanto Perspektif Historis Kesadaran Kebangsaan dan Kemerdekaan Indonesia Berdimensi Kebudayaan. II(2), 125–134.

Riska, R., & Hudaidah, H. (2021). Sistem Pendidikan di Indonesia Pada Masa Portugis dan Belanda. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 824–829. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v3i3.470%0Ahttps://edukatif.org/index.php/edukatif/article/viewFile/470/pdf

Rusdiana, Y. T. (2017). Peranan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia dalam Upaya Mencapai Kemerdekaan Republik Indonesia. Jurnal Sriwijaya Historia, 1(May), 42–55.

Saddam, Mubin, I., & S.W., D. E. M. (2020). PERBANDINGAN SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA MULTIKULTURAL. 5(2), 136–145.

Salindri, D. (2010). Politik Pendidikan Pemerintah Kolonial Belanda di Hindia Belanda Tahun 1848-1901. Historia, V(1), 25–36.

Sanjaya, A. (2001). PENDIDIKAN MODERN PRIBUMI MASA PERGERAKAN NASIONAL. http://lppm.univetbantara.ac.id/data/materi/ageng2.pdf

Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Penerbit Ombak.

Subekti, A. (2021). Tinjauan Konseptual Perempuan Dan Modernitas Dalam Ruang Kolonialisme. Sejarah Dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 15(1), 183. https://doi.org/10.17977/um020v15i12021p183-194

Supardan, D. (2008). Menyingkap Perkembangan Pendidkan Sejak Masa Kolonial Hingga Sekarang : Perspektif Pendidikan Kritis. Generasi Kampus, 1(September), 97–99.

Susilo, A. &, & Isbandiyah. (2018). POLITIK ETIS DAN PENGARUHNYA BAGI LAHIRNYA PERGERAKAN BANGSA INDONESIA. Historia, 6(2), 403–416.

Sutherland, H. (1975). The Priayi. Indonesia, 19, 57–77.

Suyatno. (2021). Unsur Nilai Nasionalisme Indonesia Sebagai Jiwa Pemersatu Bangsa. Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, Dan Kewarganegaraan, 11(1), 10–24.

Utama, W. S. (2018). Mempropagandakan Kemerdekaan di Eropa : Perhimpunan Indonesia dan Internasionalisasi Gerakan Antikolonial di Paris. 1(2), 25–45.

Wahyuni, F. (2015). KURIKULUM DARI MASA KE MASA (Telaah Atas Pentahapan Kurikulum Pendidikan di Indonesia). Al-Adabiya, 10(8), 4. http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/alabadiyah/article/view/2792

Wahyuningtyas, B. P. (2017). Selera Budaya Priayi Jawa dalam Konteks Komunikasi Budaya Tradisional. Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi, 01(01), 657–667. http://pknk.org/index.php/PKNK/article/view/47/52

Widodo, Y. (2017). Media Diaspora Pelajar Indonesia: Eksistensi, Peran, dan Spirit Keindonesiaan. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 14(1), 93. https://doi.org/10.24002/jik.v14i1.974

Yuniarti, E. S. (2018). Pendidikan Bagi Perempuan Jawa Pada Abad Ke 19. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 12(1), 30–38. http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/4117




DOI: https://doi.org/10.30743/mkd.v6i1.4886

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Gian Fajar Gemilang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

This work is licensed under CC BY 4.0