Kondisi Kehidupan Masyarakat di Tanah Batak Setelah Masuknya Belanda
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Boangmanalu, J. (2008). Praeses Pdt. Cyrellus Simanjuntak: Pendidik, Misionaris, dan Motivator. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Herlina, N. (2020). Metode Sejarah Edisi Revisi. Bandung: Satya Historika.
Kuntowijoyo. (1994). Metodologi Sejarah (cetakan ke). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Loeb, E. M. (2013). Sumatra: Sejarah dan Masyarakatnya. Yogyakarta: Ombak.
Natalia, S. F., & Aditya, M. F. (2020). Dampak Perang Batak pada Tahun 1878 -1907 Terhadap Penyebaran Agama Kristen di Sumatera Utara. Tsaqofah, 17(1), 42. https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v17i1.3171
Perret, D. (2010). Kolonialisme dan Etnisitas: Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut. Jakarta: KPG.
Ranjabar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia: Suatu Pengantar (R. F. Sikumbank, ed.). Bogor: Ghalia Indonesia.
Simanjuntak, B. A. (2006). Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba Hingga 1945: Suatu Pendekatan Antropologi Budaya dan Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Simanjuntak, B. A. (2011). Pemikiran tentang Batak: setelah 150 tahun agama Kristen di Sumatera Utara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sitanggang, H. (1990). Isi dan Kelengkapan Rumah Tangga Tradisional Menurut Tujuan, Fungsi dan Kegunaan Suku Batak Toba, Daerah Tapanuli Utara Sumatera Utara. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tobing, T. L., & Tobing, N. L. (1982). Raja Si Singamangaraja XII (B. Sumadio, S. Kutoyo, & M. S. Kartadarmadja, eds.). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
DOI: https://doi.org/10.30743/mkd.v6i2.5154
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Handa Khapoor Tamba, Hotmadian Delima Haloho, Arfan Diansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under CC BY 4.0