APLIKASI PEMESINAN KERING DENGAN MENGKAJI PERMUKAAN TERMESIN BAJA TEW 6852 DIBUBUT MEMAKAI PAHAT KARBIDA BERLAPIS

Suhardi Napid, Abdul Haris Nasution

Abstract


Sampai saat ini pemesinan basah masih dilakukan dalam dunia industri pemotongan logam, yang mana para pakar pemesinan berupaya untuk mereduksi penggunaan coolant  agar dapat diperoleh manfaatnya untuk lingkungan, ekonomi dan keselamatan kerja operator. Tujuan riset untuk mendapatkan parameter pemotongan  terdiri dari kecepatan potong, pemakanan dan kedalaman potong dimana memiliki suatu  peluang besar bagi terwujudnya konsep pemesinan kering  pada bahan baja TEW 6582 mengkaji kekerasan dan kekasaran permukaan. Untuk 9 sampel baja TEW 6582 dilakukan pada operasi pemesinan kering pada  kecepatan potong 200 m/min, 250 m/min, 300 m/min; pemakanan 0.15 mm/r, 0,2 mm/r, 0,25 mm/r dan kedalaman potong 1 mm, 1,5 mm, 2 mm. Dengan variasi setiap parameter pemotongan ini maka variasi  keausan tepi pahat (VB) adalah 0,1 mm, 0,3 mm dan 0,6 mm. Baja TEW 6582 hasil pemesinan,  dipilih pada parameter pemotongan optimum pada pemesinan basah dan kering. Untuk mengkaji permukaan termesin diuji dengan menggunakan alat ukur Surface Test, Mikroskop optik propilo meter, Microhardness Test . Data permukaan termesin kering dan basah untuk kekerasan permukaan yang optimum diperoleh 263 HV dan 293 HV untuk pemesinan kering sedangkan pemesinan basah 259 HV dan 281 HV. Perolehan permukaan termesin  untuk kekasaran permukaan adalah 1,7 µm, 2,5 µm dan 3,1 µm untuk pemesinan kering sedangkan yang dilakukan dengan pemesinan basah diperoleh hasilnya masing-masing adalah 2,1 µm, 3,2 µm dan 3,9 µm. Jadi pemotongan paling optimum diperoleh kekerasan HV 293 yang menghasilkan kekasaran permukaan 3,1 µm . Dapat disimpulkan bahwa pemesinan kering memberikan kualitas permukaan hasil pemesinan lebih baik dari pemesinan basah berdasarkan cara statistik dengan menggunakan bentuk Standar Array L9 (34) . Pengamatan melalui grafik-grafik dari data hasil ekperimen pemesinan basah dan pemesinan kering diperoleh suatu peluang yang baik  kemungkinan  dapat diaplikasikan suatu teknologi pemesinan kering dalam industri pemotongan logam

Keywords


Baja Tew 6582; Pemesinan Kering; Pemesinan Basah; Permukaan Termesin

Full Text:

PDF

References


Callister Jr WD, 2003, Material Science and Engineering.

Dawson and Thomas R.Kurfess, 2004, Tool life, Wear rates and Surfaces Quality In Hard Turning, journal.

George. Dieter, 1986, Mechanical Metallurgy.

ISO 3685 , Tool Life Testing With Single Point Turning Tool, 1993.

KalpakjianS, Manufacturing Engineering and Technology, 1995.

Liew WYH, Yuan, Ngoi BKA, 2004, Evaluation of Machining of Performance of STAVAX with PCBN Tools

Napid. S, Kajian permukaan hasil pemesinan dari bahan baja paduan kelas tinggi AISI 4337 di bubut pada lingkungan pemesinan hijau

N.I Galanis, 2008, Comparison Between Dry and Wet Machining of Stainless Steel.

XL.Liu and DH.Wen, 2002, Experimental Study On Hard Turning Of Hardened G Cr15 Steel With Pcbn Tool.

Varga and Kundrak, 2013, Effect of Enfironmentally Conscious Machining on Machining Surface Quality, Applied Mechanics and Materials.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Suhardi Napid, Abdul Haris Nasution

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK)

Fakultas Teknik - Universitas Islam Sumatera Utara
Jl. Sisingamangaraja, Teladan, Medan 20217

Website: https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/semnastek
Email: p.ilmiah@ft.uisu.ac.id

Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License