PENGARUH AIR PADA PEMADATAN AWAL TERHADAP NILAI KARAKTERISTIK MARSHALL DAN DURABILITAS ASPAL AC-WC

Nailil Khairini

Abstract


Kerusakan jalan juga dapat disebabkan karena adanya metode konstruksi yang kurang tepat seperti pada saat pemadatan aspal, antara lain pada saat pemadatan aspal berlangsung terjadi hujan dan proses pemadatan aspal masih tetap dilanjutkan, ataupun pada saat konstruksi pemadatan aspal berlangsung yakni pada saat pemadatan antara dilakukan pemberi air yang berlebih pada permukaan roda alat pemadat ataupun langsung ke permukaan aspal dan jika terjadi hujan berkepanjangan akan menyebabkan jalan-jalan menjadi tergenang air sehingga diperlukan pengujian laboratorium seperti pengujian nilai karakteristik marshall dan durabilitas agar dapat diketahui pengaruh air pada saat pemadatan aspal. Metode dan desain dalam penelitian ini disesuaikan dengan spesifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Ada dua perlakuan yaitu pembuatan campuran aspal dalam kondisi dengan variasi kadar air dan kondisi tanpa tersiram air. Kondisi tanpa tersiram air dilakukan untuk mencari Kadar Aspal Optimum (KAO). Pada kondisi tersiram air, kadar aspal yang digunakan berdasarkan KAO. Untuk perlakuannya setelah campuran mencapai suhu pencampuran, kemudian campuran dimasukkan ke dalam mould lalu dilakukan penyiraman dengan variasi kadar air 1%, 2%, 3% dan 4% pada permukaan campuran kemudian dipadatkan sesuai dengan prosedur. Secara keseluruhan nilai karakteristik Marshall mengalami penurunan seiring bertambahnya kandungan air. Rata-rata nilai VIM pada 0 % kandungan air sebesar 3,872% naik mencapai nilai 10,083% pada kandungan air 4% syarat SNI 3% – 5%. Rata-rata VFA pada 0% kandungan air sebesar 76,212% menurun mencapai nilai 53,509% pada kandungan air 4% syarat SNI min 65%. Rata-rata nilai stabilitas pada 0% kandungan air sebesar 1393 kg menurun mencapai nilai 775 kg pada kandungan air 4%. Rata-rata nilai flow pada 0% kandungan air sebesar 4,13 mm menurun mencapai nilai 2,88 mm pada kandungan air 4%.


Keywords


KAO; Kadar Air; Aspal; Karakteristik Marshall; Durabilitas Aspal

Full Text:

PDF

References


. Arifin, M.Z. dkk. 2008. Pengaruh Kandungan Air Hujan Terhadap NilaiKarakteritik Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) Campuran

. Kementrian Pekerjaan Umum. 2010. Spesifikasi Umum 2010. Direktorat Jendral Bina Marga.

. Computer Integrated Manufacturing. Profect, National Alliance for Pre-Engineering Program. 1999.< http://www.pltw.org >.

. Lapisan Aspal Beton. Jurnal ISSN 1978-5658 Vol.2, No. 1, 2008

. Pamungkas, Rudi. 2013. Pengaruh Air Hujan pada Proses Pemadatan di Lapangan

. Qurniawan, Andi. 2012. Pengaruh Keberadaan Air pada Prosen Pemadatan Aspal

. Nagara, Cakra. 2003. Pengaruh Air Terhadap Durabilitas Beton Aspal Campuran


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Nailil Khairini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK)

Fakultas Teknik - Universitas Islam Sumatera Utara
Jl. Sisingamangaraja, Teladan, Medan 20217

Website: https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/semnastek
Email: p.ilmiah@ft.uisu.ac.id

Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License